kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.424   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

Kemenkeu Sudah Bayar Bunga Utang Rp 315,6 Triliun hingga Agustus 2024


Jumat, 27 September 2024 / 07:15 WIB
Kemenkeu Sudah Bayar Bunga Utang Rp 315,6 Triliun hingga Agustus 2024
ILUSTRASI. Realisasi pembayaran bunga utang hingga Agustus 2024 sudah mencapai Rp 315,6 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - ANYER. Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi pembayaran bunga utang hingga Agustus 2024 sudah mencapai Rp 315,6 triliun.

Realisasi tersebut sudah mencapai 58,11% dari target pembayaran bunga utang tahun ini sebesar Rp 499 triliun.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Riko Amir menyampaikan, pihaknya optimistis sampai akhir tahun ini, pembayaran bunga utang tahun ini bisa diselesaikan.

Baca Juga: Utang Pemerintah Tercatat Sebesar Rp 8.461,93 Triliun Per Agustus 2024

“Kita tetap optimistis sampai akhir tahun, pembiayaan untuk defisit termasuk pembayaran bunga utang bisa dilakukan di tahun ini,” tutur Riko dalam media gathering, Kamis (26/9).

Adapun outlook pembayaran bunga utang tahun 2024 akan mencapai Rp 498,95 triliun atau 100,3% dari APBN 2024. Pembayaran bunga utang ini terdiri atas pembayaran bunga dalam negeri sebesar Rp 454,36 triliun atau 99,5% dari APBN 2024 dan bunga utang luar negeri sebesar Rp 44,59 triliun atau 110,2% dari APBN 2024.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto menyampaikan, kenaikan pembayaran bunga utang tersebut disebabkan adanya pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Utang Indonesia Jatuh Tempo, Tertinggi Ada di Tiga Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

Suminto menjelaskan, pengendalian belanja bunga utang pada tahun 2024 ini akan dilakukan melalui strategi penerbitan utang yang fleksibel dan oportunistik untuk mendapatkan biaya yang paling efisien.

"Pendekatan yang fleksibel dan oportunistik itu terkait diversifikasi instrumen utang, currency mix, timing penerbitan, maupun komposisi tenor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×