kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkeu Sebut Sertifikasi Barang Milik Negara Sudah Lampaui Target


Selasa, 26 Desember 2023 / 13:59 WIB
Kemenkeu Sebut Sertifikasi Barang Milik Negara Sudah Lampaui Target
ILUSTRASI. Kompleks gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menyelesaikan target sertifikasi barang milik negara (BMN).

Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara DJKN Encep Sudarwan mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menyelesaikan sertifikasi terhadap 56.858 BMN hingga 18 Desember 2023. Realisasi ini telah melampaui target pemerintah sebanyak 51.131 BMN.

"Berarti sudah 111% capaian di tahun ini dari seluruh kanwil dan seluruh kementerian/lembaga," ujar Encep dalam Media Briefing, Kamis (21/12).

Menurutnya, angka sertifikasi BMN tersebut masih berpotensi bertambah hingga akhir tahun nanti. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa kantor wilayah (kanwil) yang belum mencapai target sertifikasi yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Naikkan Rasio Pajak, Sri Mulyani: Tax Bouyancy Harus di Atas 1%

"Secara nasional tercapai, tapi ada kantor yang belum tercapai," katanya.

Untuk itu, Encep bilang, pihaknya akan terus menggenjot realisasi sertifikasi BMN dari setiap kanwil hingga akhir penghujung tahun nanti.

"Dia akan dikejar terus sampai titik penghabisan 31 Desember pukul 23.59," imbuh Encep.

Di sisi lain, Encep menyebut, program sertifikasi ini masih akan dilanjutkan oleh DJKN Kemenkeu pada tahun depan. Namun dirinya masih belum memastikan target sertifikasi BMN untuk tahun 2024.

Baca Juga: Meningkat, Uang Beredar Per November 2023 Capai Rp 8.573,6 Triliun

Selain itu, pihaknya juga akan memperluas cakupan BMB kelolaan guna mempercepat proses sertifikasi. Tidak hanya berfokus kepada BMN di bawah K/L, namun pemerintah akan mengejar sertifikasi aset yang sebelumnya dikelola bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Jadi tahun depan ada hal baru yang mau kita kejar," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×