kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Kemenkeu: Asumsi Makro RAPBN 2026 Sudah Perhitungkan Tarif Impor 19%


Kamis, 24 Juli 2025 / 13:41 WIB
Kemenkeu: Asumsi Makro RAPBN 2026 Sudah Perhitungkan Tarif Impor 19%
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, asumsi makro yang ditetapkan dalam RAPBN 2026 sudah memperhitungkan tarif 19% dari Amerika Serikat (AS).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan, asumsi makro yang ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sudah memperhitungkan tarif 19% dari Amerika Serikat (AS).

Ia menjelaskan, pada saat pembahasan antara pemerintah dan DPR sudah melihat perkembangan yang terjadi secara global maupun domestik.

"Jadi apa-apa saja yang terutama berdampak cukup signifikan ya pasti sudah kita consider dan masuk dalam skenario-skenario. Jadi ini sudah kita masukkan," kata Febrio kepada awak media di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: TOK! DPR-Pemerintah Sepakati Postur RAPBN 2026

Adapun DPR dan pemerintah telah menyepakati asumsi makro dalam RAPBN 2026.

Pertumbuhan ekonomi ditargetkan berada pada kisaran 5,2% hingga 5,8%, sementara inflasi diperkirakan tetap terjaga dalam rentang 1,5% hingga 3,5%.

Nilai tukar rupiah diasumsikan bergerak di antara Rp 16.500 hingga Rp 16.900 per dolar AS. Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun dipatok di kisaran 6,6% hingga 7,2%. 

Adapun harga minyak mentah Indonesia (ICP) diproyeksikan berada pada level US$ 60 hingga US$ 80 per barel. 

Untuk sektor energi, target lifting minyak bumi disepakati sebesar 605.000 hingga 620.000 barel per hari, sementara lifting gas bumi dipatok pada kisaran 953.000 hingga 1.017.000 barel setara minyak per hari. 

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Menaikkan Target Setoran Perpajakan pada RAPBN 2026

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×