kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkes tegaskan usia 60 tahun ke atas tidak masuk prioritas vaksin Covid-19


Senin, 18 Januari 2021 / 07:32 WIB
Kemenkes tegaskan usia 60 tahun ke atas tidak masuk prioritas vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Sejak Rabu (13/1/2021), program vaksinasi virus corona Covid-19 di Indonesia telah dimulai. Tribunnews/Irwan Rismawan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Sinovac yang dipakai di Indonesia saat ini tak diuji pada lansia. 

Menurut Wiku, mereka yang diuji dengan vaksin Sinovac adalah kelompok usia rentang 18-59 tahun. "Karena vaksin yg dipakai pada awal ini adalah Sinovac yang diuji pada orang usia rentang 18-59 tahun," kata Wiku saat dihubungi secara terpisah, Sabtu. 

Sementara itu dikutip dari Kompas.com (12/1/2021) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini vaksin diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan. Sementara para lansia rencananya mendapatkan suntikan vaksin sekitar Maret-April 2021. 

"Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun. Jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan lansia itu sekitar bulan Maret-April," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (12/1/2021). 

Baca Juga: Menkes: Penyintas Covid-19 tidak masuk prioritas penerima vaksin

Hingga Jumat (15/1/2021), sudah ada 15.301 orang yang menerima suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia. Sementara penerima vaksin yang sudah registrasi sebanyak 500.029 dari 565.220 orang atau sekitar 88,51%. 

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai efek samping yang mengkhawatirkan dari para penerima vaksin. 

Baca Juga: Kenapa hanya 181 juta penduduk Indonesia terima vaksin corona? Ini penjelasannya

Untuk diketahui, Indonesia memiliki 18 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Sebanyak 3 juta di antaranya telah didistribusikan ke seluruh provinsi, sementara 15 juta dosis vaksin baru tiba beberapa waktu lalu. 

Selain Sinovac, Indonesia juga rencananya akan menggunakan beberapa merek vaksin lain, yaitu Bio Farma, Novavax, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lansia Tak Masuk Prioritas Pertama Vaksinasi Covid-19, Ini Kata Kemenkes"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: ​Vaksinasi virus corona dimulai, ini cara registrasi dan verifikasi penerima vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×