Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik bagi calon penumpang pesawat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menurunkan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) untuk penerbangan domestik kelas ekonomi.
Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KM 50/2025 tentang Penurunan Besaran Biaya Tambahan Bahan Bakar Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Selama Masa Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Regulasi tersebut ditandatangani Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada 8 Oktober 2025.
Baca Juga: Diskon PPN Kembali Berlaku, Harga Tiket Pesawat Libur Tengah Tahun 2025 Akan Turun
Kemenhub menyebut, langkah ini diambil untuk mendorong mobilitas masyarakat sekaligus menjaga daya beli selama masa libur akhir tahun.
“Perlu dilakukan penurunan besaran biaya tambahan bahan bakar tarif penumpang selama masa Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tertulis dalam Kepmenhub tersebut, dikutip Selasa (14/10).
Kebijakan ini berlaku untuk penerbangan yang dilaksanakan pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode pemesanan tiket dimulai sejak 22 Oktober 2025 sampai 10 Januari 2026.
Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) menyambut baik keputusan tersebut.
Sekretaris Jenderal INACA, Bayu Sutanto, menilai penerbitan aturan yang dilakukan jauh sebelum masa puncak liburan memberi ruang lebih luas bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan.
Baca Juga: Harga Tiket Lion Air Turun 6% Selama Libur Sekolah
“Langkah ini bisa mengubah pola pembelian tiket. Diharapkan lebih banyak penumpang membeli tiket lebih awal untuk perjalanan Nataru,” ujar Bayu kepada KONTAN.
Menurut Bayu, pada tahun-tahun sebelumnya, kebijakan serupa sering diumumkan hanya beberapa hari menjelang libur panjang, sehingga manfaat diskon atau insentif tidak terasa maksimal bagi masyarakat.
Ia menjelaskan, banyak calon penumpang cenderung membeli tiket jauh-jauh hari demi memperoleh harga terbaik dan kepastian kursi. Karena itu, kebijakan yang diterbitkan lebih awal kali ini dinilai akan lebih efektif bagi semua pihak.
Baca Juga: Biaya Bahan Bakar Pertambangan Sampai 35%, Penggunaan EV Dinilai Jadi Solusi
“Momentum ini sebaiknya dimanfaatkan oleh maskapai untuk menyusun strategi penjualan dan oleh masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih efisien. Harapannya, diskon ini bisa dirasakan lebih luas,” tutup Bayu.
Selanjutnya: Cara Edit Foto Traveling ke Korea Selatan Pakai Gemini AI,Pilih Prompt Keren Ini
Menarik Dibaca: Cara Edit Foto Traveling ke Korea Selatan Pakai Gemini AI,Pilih Prompt Keren Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News