kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemendag Percepat Impor Beras 600.000 Ton, Ini Alasannya


Jumat, 19 Januari 2024 / 13:20 WIB
Kemendag Percepat Impor Beras 600.000 Ton, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023). Persiapan Ramadan, Mendag Sebut Impor Beras 600.000 Ton Dipercepat


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, berdasarkan kerangka sampel area yang dikeluarkan BPS pada Januari dan Februari jika ditotal dari kebutuhan dibandingkan produksi ada gap sekitar 2,8 juta ton. 

Ia menjelaskan, defisit persediaan beras nasional sekitar 2,8 juta ton tersebut akibat dampak dari El Nino. Maka pada Januari hingga Februari 2024 akan dipenuhi dengan program impor beras. Namun, pelaksanaan impor tersebut, akan dilakukan sebelum panen raya.

“Tahun lalu Pak Presiden sudah menyetujui dalam rapat internal untuk melakukan importasi dua juta ton. Syaratnya memang harga di tingkat petani tetap dijaga baik seperti hari ini. Jadi balance itu, mudah-mudahan bisa di-cover. Lalu ada catatan, sebelum panen raya sudah harus masuk,” ujar Arief. 

Baca Juga: Kemendag Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Pemilu

Arief menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk menjaga harga di tingkat petani. Importasi beras yang dilaksanakan untuk memastikan stok CBP yang kuat, imbuhnya, akan beriringan dengan terjaganya harga di tingkat petani.

“Kebutuhan kita satu bulan sekitar 2,5 sampai 2,6 juta ton. Dua bulan itu, akibat El Nino ini, Januari-Februari kita kekurangan sekitar 2,8 (juta ton), tapi kita akan cover dengan yang carryover 2023 dan importasi yang masuk di 2024,” jelas Arief.

Rencananya impor akan didatangkan dari Vietnam dan Thailand. Selain itu pihaknya juga akan melakukan tindak lanjut rencana impor dari China.

Baca Juga: Harga Acuan Pembelian Gula Akan Dinaikkan Jadi Rp 16.000 Per Kg

"Kami melaporkan bahwa akan follow up beberapa yang sudah dengan pak presiden yang dari Cina, Thailand dan vietnam. Tapi ada catatan masuknya kalau boleh sebelum panen raya udah harus masuk," ungkap Arief. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×