kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag pastikan ketersediaan komoditas pangan cukup


Rabu, 25 Maret 2020 / 14:35 WIB
Kemendag pastikan ketersediaan komoditas pangan cukup


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

Kemudian, Pemerintah juga akan mengimpor daging kerbau sebanyak 170.000 ton. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga daging di pasaran.

"Harapan kami sebelum ramadan daging ini sudah masuk di pasaran dan akan menstabilkan harga," ungkap dia.

Baca Juga: Perangi Covid-19, Jokowi instruksikan agar pasokan bahan pokok tetap terjaga

Selain itu, Suhanto mengatakan, pemerintah akan mengimpor raw sugar sebesar 550.000 ton yang akan diolah industri gula menjadi gula kristal putih. Pasokan gula sebesar 33.000 ton juga akan dikirim dari Lampung agar langsung dapat dipasarkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Dari jumlah tersebut, saat ini sebanyak 12.000 ton gula telah masuk ke pasaran.

"Akhir bulan ini impor yang sudah kami berikan akan masuk sebanyak 216.000 ton, akan ditambah izin impor yang baru kami keluarkan yaitu 550.000 ton. Untuk Kebutuhan nasional (selama) satu bulan itu membutuhkan 229.000 ton. Artinya ini cukup memenuhi kebutuhan sampai bulan Juni," jelas dia.

Untuk mempercepat pasokan gula dalam negeri untuk konsumsi masyarakat, pemerintah memutuskan untuk mengubah gula rafinasi yang selama ini peruntukannya untuk makanan dan minuman sebanyak 250.000 ton untuk diolah untuk menjadi gula kristal putih.

"Gula rafinasi ini posisinya sekarang sudah berada di pabrik-pabrik gula di Indonesia. Artinya tidak memerlukan waktu untuk memasukkan barang ke Indonesia. Sekarang sedang dalam proses penugasan kepada beberapa produsen gula rafinasi dengan jumlah 250.000 ton tadi untuk diubah menjadi gula kristal putih sesuai standar untuk dikonsumsi bagi masyarakat. Akhir bulan ini stok gula nasional betul-betul mencukupi," jelas dia.

Lebih lanjut, Kemendag juga terus berkoordinasi dengan satgas pangan, dan seluruh dinas perdagangan di Indonesia untuk memantau ketersediaan pasokan komoditas pangan. Apabila terjadi kekurangan di suatu daerah, pemerintah akan mengambil langkah dengan menghubungan daerah tersebut dengan distributor untuk memasok daerah tersebut.

"Kami himbau agar masyarakat tenang, belilah sesuai kebutuhan. Kami pastikan pemerintah akan memenuhi pasokan bagi masyarakat apabila terjadi kekurangan bahan pokok," tutur Suhanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×