kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.199   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Kemarau, tenaga kerja di sektor pertanian turun


Rabu, 05 November 2014 / 15:57 WIB
Kemarau, tenaga kerja di sektor pertanian turun
ILUSTRASI. Ciri-Ciri Diabetes Di Usia Muda, Waspadai Kebiasaan Buruk Penyebab Gula Darah Naik


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Struktur lapangan pekerjaan Indonesia hingga Agustus 2014 tidak mengalami perubahan. Sektor pertanian masih menjadi sektor yang menyumbang penyerapan tenaga kerja terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang bekerja pada sektor pertanian mencapai 38,97 juta orang. Jumlah itu turun dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 39,22 juta orang.

Kepala BPS Suryamin mengatakan ketenagakerjaan di sektor pertanian perlu diwaspadai. "Ini sudah lama kering. Cuaca sulit diprediksi. Lusa bisa diperkirakan hujan," ujar Suryamin di Jakarta, Rabu (5/11).

Apabila sektor pertanian mengalami penurunan tentu akan berpengaruh pada penciptaan lapangan kerja. Selain sektor pertanian, dua sektor lainnya yang menyumbang lapangan  kerja tinggi adalah industri dan perdagangan. Sektor industri pada Agustus 2013 menyerap lapangan kerja sebesar 15,26 juta orang dan sektor perdagangan menyerap tenaga kerja 24,83 juta orang. 

Sebagai informasi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Agustus 2013 lalu mencapai 7,41 juta orang atau sebesar 6,17%. Data terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat TPT Indonesia pada Agustus 2014 turun menjadi 7,24 juta orang atau 5,9%.

TPT terendah pada Agustus 2014 berada pada golongan penduduk berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu mencapai 3,04%. Sedangkan TPT tertinggi terjadi pada golongan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu sebesar 11,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×