kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kelulusan UN SMA/MA tahun ini mencapai 99,22%


Minggu, 15 Mei 2011 / 11:39 WIB
ILUSTRASI. Promo Pizza Hut Delivery hadirkan menu terbaru Beef Rendang Pizza. Pengantar pizza bersiap mengantarkan pizza pesanan konsumen di Pizza Hut Delivery (PHD) Pos Pengumben Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/02/2012.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA Tahun Ajaran 2010/2011 mencapai 99,22%. Dari sebanyak 1.461.941 peserta UN SMA/MA jumlah peserta yang lulus sebanyak 1.450.498, sedangkan yang tidak lulus 11.443 atau sekitar 0,78%.

Dibandingkan angka kelulusan tahun 2009/2010 ada kenaikan jumlah kelulusan. Angka kelulusan UN tahun lalu gabungan ujian utama dan ujian ulang sebanyak 99,04%.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyebutkan, data awal yang mendaftar 1.476.575 peserta, tetapi dalam perjalanan, sekolah yang memasukkan nilai sekolah sebanyak 1.467.058 (99,36%). "Ada 9.517 (0,64%) tidak memasukkan nilai sekolah. Hal ini bisa jadi karena di tengah jalan ada yang drop out atau bekerja," katanya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Jumat (13/5).

Adapun, provinsi yang paling banyak siswa tidak lulus dari sisi persentase adalah Nusa Tenggara Timur, sedangkan yang paling banyak lulus adalah Bali.

Sementara jumlah kelulusan peserta UN SMK mencapai 99,51%. Dari total 8.074 sekolah negeri dan swasta dan 942.698 peserta, sejumlah 938.043 peserta dinyatakan lulus . Sekolah yang angka kelulusannya 100% sebanyak 768.854 atau 81,48% siswa. "Di SMK tidak ada sekolah yang kelulusannya 0%," sebut Nuh.

Mendiknas menyampaikan, hasil UN ini disamping untuk menentukan kelulusan, juga akan digunakan untuk pemetaan. Dicontohkan, lima sekolah yang 100% siswanya tidak lulus dapat langsung dipetakan. "Tujuannya untuk perbaikan, seperti tahun lalu kami melakukan intervensi di Nusa Tenggara Timur. Target berikutnya dipakai untuk masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.

Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (Ka BSNP) Aman Wirakartakusumah menilai kebijakan untuk menggunakan hasil UN untuk masuk ke perguruan tinggi adalah tepat. Dia mengatakan, di Amerika sejak tiga tahun lalu telah memulai untuk melaksanakan standar tes di semua negara bagian. "Kita yakinkan para rektor dengan nilai UN yang dicapai agar mahasiswa bisa diterima langsung di perguruan tinggi," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×