Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Mengutip Kompas.com, Puan Maharani ditetapkan sebagai ketua DPR dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Dengan demikian, Puan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR. Dalam rapat paripurna, Puan dilantik menjadi ketua DPR bersama empat Wakil Ketua DPR, yaitu Aziz Syamsuddin dari Fraksi Golkar, Rachmat Gobel dari Fraksi Nasdem, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB.
Perjalanan Puan menjadi Ketua DPR berawal saat ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019-2024.
Baca Juga: Puan Maharani melanjutkan tradisi serba pertama di trah politik Soekarno
Putri dari Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri ini maju sebagai caleg untuk dapil Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta.
Suara terbanyak Pada Pileg 2019, pertarungan di Dapil Jawa Tengah V cukup ketat. Mayoritas pemenang di Jateng V adalah caleg dari PDI-P. Puan yang merupakan mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini meraih suara terbanyak dengan perolehan mencapai 404.034 suara.
Berdasarkan hasil tersebut, Puan disebut-sebut akan menempati posisi ketua DPR. Terlebih, PDI-P meraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 serta meraih kursi terbanyak di DPR periode 2019-2014, yaitu sebanyak 128 kursi.
Baca Juga: Perjalanan politik moncer Rachmat Gobel, mulai menteri hingga pimpinan DPR
Minta restu Megawati Setelah memperoleh suara terbanyak, Puan tak lupa meminta restu kepada ibunya yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hal itu diceritakan Megawati ketika berpidato dalam acara Kongres V PDIP di Bali, Sabtu (10/8).
"Mbak Puan sudah bolak-balik tanya, nanti saya ini ditugasi ke legislatif atau ke eksekutif?" kata Mega.