kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.000 Triliun


Kamis, 02 Januari 2025 / 18:43 WIB
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Pemerintah Targetkan Investasi Rp 13.000 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di Istana Kepresidenan. Pemerintah menargetkan investasi Rp 13.032 triliun pada periode 2025 - 2029 untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp 13.032 triliun pada periode 2025 - 2029. Hal ini sebagai upaya mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029. 

"Di tahun 2025 investasi diharapkan mencapai Rp 1.905 triliun dengan total investasi dari 2025 sampai 2029 itu kurang lebih Rp 13.000 triliun lebih sedikitlah Rp 13.032 triliun. Itu adalah yang saya sampaikan ke Bapak Presiden," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/1).

Rosan mengatakan bahwa investasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Selain itu, investasi tersebut juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Perpres 75/2024 Terbit, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp 100 Triliun

"Terutama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2029 seperti yang ditargetkan seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas," terang dia. 

Rosan juga menjelaskan bahwa hilirisasi industri akan memainkan peran signifikan dalam menarik investasi ke Indonesia. Ia berharap kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24%-25%, dapat meningkat lebih tinggi.

Rosan juga melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai hasil kunjungannya ke China. Dia bilang, telah mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 7,46 miliar dari empat perusahaan Tiongkok. 

Beberapa sektor yang akan menerima investasi tersebut di antaranya mencakup fiber glass, solar panel, hingga perikanan.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia: Target Investasi Rp 1.650 Triliun Jadi PR Menteri Investasi Baru

"Seperti BYD yang sudah membeli tanah di daerah Subang diharapkan investasi untuk manufakturingnya akan dimulai pada awal tahun depan," ungkap Rosan.

Selain dari Tiongkok, Indonesia juga mengharapkan investasi signifikan dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara lainnya. 

Meski target tersebut cukup tinggi, Rosan menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mencapainya. 

"Ini bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan yang sangat berat sehingga diharapkan juga kerja sama dan koordinasi dari semua kementerian terkait," tutur Rosan.

Selanjutnya: Kinerja Tumbuh, Superkrane Mitra Utama (SKRN) Bidik Pendapatan Rp 1,1 Triliun

Menarik Dibaca: Miss V Sehat Seperti Apa? Ini 4 Tanda Miss V Sehat yang Harus Moms Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×