Reporter: Agung Hidayat, Pratama Guitarra, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
Seorang warganet, Reynaldi Valentino dengan akun @reynaldivs menulis dan memposting video tentang permintaan para tenaga medis agar masyarakat tetap di rumah dan jangan mudik.
Apakah para tenaga medis harus memohon lewat gini terus? Mari saling menghargai pengorbanan Tenaga Medis yang menghadapi ini #stopbullying #TerserahIndonesia #indonesiaterserah #StopKonserUnfaedah pic.twitter.com/jIHlHd1KKB — Reynaldi Valentino (@reynaldivs) May 18, 2020
Ada pula Pandu Riono, pemilik akun @drpriono yang meretweet informasi dari pemilik akun @mawakresna tentang kesiapan pelayanan laboratorium Covid-19. Informasi yang disebarkan terkait permintaan Presiden Joko Widodo kepada jajaran terkait untuk memaksimalkan fungsi 104 lab dalam jaringan lab Covid-19 agar target pemeriksaan 10.000 spesimen per hari dapat tercapai.
104 Lab belum semuanya berfungsi, mungkin baru separuhnya. Dilaporkan ada kendala, katanya ada solusi. Tapi seperti biasa tidak segera dilakukan solusinya. Yang ada malahan menolak spesimen karena mau libur, eh maaf katanya kapasitas sudah tidak tertangani. #TerserahIndonesia https://t.co/Yq7n4NlkEd — Pandu Riono (@drpriono) May 17, 2020
Namun di sisi lain, pemeriksaan spesimen juga terkendala oleh birokrasi. Misalnya, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta Kementerian Kesehatan sempat menerbitkan surat pemberitahuan libur Idul Fitri sehingga tidak menerima sampel Covid-19 selama 21 Mei hingga 25 Mei 2020.
Belakangan, Kepala BBTKLPP Jakarta, Naning Nugrahini menjelaskan, surat edaran tersebut telah dicabut dan pihaknya akan tetap menerima sampel 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. "BBTKLPP Jakarta akan menerima sampel walaupun di hari raya Idul Fitri," jelas Naning, seperti dikutip Kompas.com.
Surat kedua dibuat, ketika bossnya menegur keras, jadi dibuat tergesa untuk menenangkan publik. Yg tidak libur adalah layanan penerimaan specimen, tidak disebut apakah akan langsung dites, atau ditunda sampai periode liburan pertama yg masih berlaku. https://t.co/3mf2SgrzDE — Pandu Riono (@drpriono) May 17, 2020