CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ke AS, Jokowi mungkin bertemu petinggi Freeport


Senin, 19 Oktober 2015 / 20:42 WIB
Ke AS, Jokowi mungkin bertemu petinggi Freeport


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) pada tanggal 24 Oktober nanti. Di sana, Jokowi berencana bertemu sejumlah pengusaha, termasuk pemilik PT Freeport Indonesia, yaitu Freeport-McMoRan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, mengatakan, akan banyak pengusaha lain selain Freeport. "Mereka akan cari waktu untuk bertemu," ujar Sudirman, Senin (19/10) di Istana Negara, Jakarta.

Seperti diketahui, saat ini bola panas terkait perpanjangan Kontrak Karya (KK) sedang bergulir. Pemerintah meminta sejumlah syarat kepada Freeport jika ingin membicarakan masalah KK yang akan berakhir tahun 2021 itu.

Sudirman bilang pemerintah mendorong Freeport agar menyepakati lima hal. Salah satunya, mengenai kewajiban divestasi saham Freeport.

Terkait hal ini, pemerintah sedang mempertimbangkannya untuk menyerahkan sebagian saham kepada PT Inalum atau PT Antam. "Mereka sedang mempelajari kekuatan finansialnya," ujar Sudirman.

Syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi Freeport adalah kandungan dalam negeri, pembangunan smelter dan melibatkan industri dalam negeri. Saat ini ada sepuluh BUMN yang menjajaki bekerjasama dengan Freeport.

Perusahaan itu mulai dari PT Pindad untuk menyuplai peledak, hingga PT Krakatau Steel untuk menyuplai baja. Juga, perusahaan jasa untuk mensupport aktivitas bisnis Freeeport.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×