Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak November 2023, kasus Covid-19 kembali meningkat di kawasan ASEAN, tak terkecuali di Indonesia.
Bila menilik laman indonesia.go.id, rata-rata kasus harian Indonesia terkini naik sekitar 30 hingga 40 kasus.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mewanti-wanti kenaikan kasus Covid-19 ini menjadi sesuatu yang harus diwaspadai.
“Kami sih tidak berharap kenaikan kasus Covid-19 ini naik signifikan, karena akan memukul sektor belanja masyarakat dan mobilitas,” tutur Andry dalam Media Gathering, Selasa (19/12).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi, Ini Dua Vaksin yang Disediakan Gratis
Pasalnya, sektor yang terkait dengan pergerakan masyarakat ini cukup banyak. Sehingga bila mobilitas kembali mandek, maka sektor yang sudah mulai pulih bisa kembali keok.
Plus, konsumsi rumah tangga merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga, bila pergerakannya tersendat, maka pertumbuhan ekonomi juga akan terganggu.
Meski demikian, Andry melihat tetap ada peluang kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun 2024, bila dibandingkan dengan outlook 2023.
Dari perhitungannya, ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan mampu tumbuh di kisaran 5,06% yoy, atau lebih tinggi dari perkiraan 2023 yang sebesar 5,04% yoy.
Salah satu pendorongnya adalah adanya perhelatan pemilihan umum (Pemilu) yang akan mendorong konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News