kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Wamenkes Tegaskan Tak Ada Pembatasan Mobilitas Nataru Kendati Kasus Covid-19 Naik


Senin, 11 Desember 2023 / 17:21 WIB
Wamenkes Tegaskan Tak Ada Pembatasan Mobilitas Nataru Kendati Kasus Covid-19 Naik


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 dilaporkan kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 6 Desember kemarin kasus harian di Indonesia bertambah 30kasus hingga 40 kasus. 

Kemudian tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0,06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih terkendali. Oleh karenanya, tidak ada pembatasan pergerakan masyarakat saat momen Natal dan Tahun Baru. 

"(Pembatasan mobilitas) Engga ada sih. Masih belum terlalu signifikan kenaikannya. Masih terkendali," kata Dante ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/12).

Baca Juga: Dua Pasien Covid-19 di DKI Jakarta Meninggal Dunia

Meski demikian, Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster. Dante mengatakan, stok vaksin saat ini masih ada sekitar 4,1 juta dosis. 

Staf Khusus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, hingga saat ini belum ada protokol baru di sektor transportasi menyikapi adanya peningkatan kasus.

"Semua masih sifatnya himbauan. Belum ada protokol yang menjadi mandatory bagi pelaku perjalanan. Kalau sudah kaitannya pada isu kesehatan kami akan merujuk pada sektor atau kementerian terkait. Nah sampai saat ini belum ada protokol baru untuk pelaku perjalanan," jelas Adita dalam Konferensi Persiapan Natal. 

Baca Juga: Singapura dan China Berencana Berlakukan Bebas Visa Timbal Balik 30 Hari

Berdasarkan survei dari Kemenhub potensi pergerakan pada Natal dan tahun baru 2024 sebesar 107,63 juta orang. Angka ini meningkat 143% dibandingkan periode sama tahun 2022. 

Namun, Adita mengungkapkan potensi pergerakan tersebut masih di bawah angka mobilitas masyarakat saat sebelum Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×