kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kartu Prakerja gelombang 17 segera dibuka, ini perkiraan jumlah kuotanya


Senin, 26 April 2021 / 04:32 WIB
Kartu Prakerja gelombang 17 segera dibuka, ini perkiraan jumlah kuotanya
ILUSTRASI. Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja segera mengumumkan mengenai pendaftaran gelombang 17. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini kabar baik bagi Anda yang menanti kabar tentang Kartu Prakerja. Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja segera mengumumkan mengenai pendaftaran gelombang 17. 

Namun, pengumuman tersebut akan dilakukan usai dilakukan rekonsiliasi data jumlah peserta yang dicabut kepesertaannya dari gelombang 12 hingga gelombang 16. 

Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, jumlah peserta dari gelombang 12 hingga gelombang 15 yang tidak membeli pelatihan pertama dan telah dicabut kepesertaannya mencapai 35.809 orang. 

Sementara itu, untuk gelombang 16 hingga saat ini masih ada 12.000 orang yang belum membeli pelatihan pertama. Dengan demikian, kemungkinan potensi kuota untuk gelombang 17 Kartu Prakerja akan sebanyak 47.000 orang. 

Baca Juga: Peserta kartu prakerja gelombang 16 diimbau untuk segera membeli pelatihan pertamanya

"Hingga hari ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12-15 yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja," ujar Louisa kepada media, Jumat (23/4/2021). 

"Saat ini kami masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16. Dari sekitar 300.000 peserta gelombang 16, ada 12.000 orang yang belum membeli pelatihan pertamanya," jelas dia. 

Ia pun menegaskan, tidak ada penambahan kuota pada gelombang 17 Kartu Prakerja mendatang. Sebab, pembukaan pendaftaran gelombang 17 dilakukan untuk memenuhi kuota yang tidak terisi pada lima gelombang sebelumnya. 

Baca Juga: ​Ini cara membeli pelatihan Prakerja di kemnaker.go.id

"Gelombang 17 akan dibuka untuk memulihkan kepesertaan yang dicabut, jadi bukan penambahan kuota. Jadwalnya setelah kami selesai melakukan rekonsiliasi data. Segera kami kabari," jelas Louisa. 

Ia pun meminta agar para peserta gelombang 16 yang belum membeli pelatihan pertama segera melakukan transaksi. Sebab, batas waktu pembelian pelatihan Prakerja pertama bagi peserta gelombang 11 jatuh pada hari Kamis (29/4/2021) pukul 23.59 WIB. 

"Kami sangat berharap peserta gelombang 16 dapat segera membeli pelatihan pertamanya sebelum batas akhir. Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard," ujar Louisa. 

Aturan mengenai batas waktu pembelian pelatihan pertama program Kartu Prakerja tertuang dalam Permenko Nomor 11 Tahun 2020. 

Di dalam aturan tersebut dijelaskan, penerima Kartu Prakerja memiliki waktu 30 hari untuk membeli pelatihan pertama sejak dinyatakan lolos seleksi Kartu Prakerja. 

Baca Juga: Cara membeli pelatihan Prakerja di 7 platform untuk mendapatkan insentif

Perlu diketahui, status kepesertaan yang dicabut tidak dapat mengikuti kembali Program Kartu Prakerja. Nama peserta akan di-blacklist sesuai dengan Permenko Nomor 11 Tahun 2020 Pasal 20 ayat 3. 

Selain itu, bantuan pelatihan telah diberikan juga akan dikembalikan ke rekening dana Kartu Prakerja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Segera Dibuka, Segini Perkiraan Jumlah Kuota Kartu Prakerja Gelombang 17"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Erlangga Djumena

Selanjutnya: Ada 21 juta data ganda dicoret, cek penerima bansos di cekbansos.kemensos.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×