kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.324   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.766   -36,67   -0,54%
  • KOMPAS100 998   -7,66   -0,76%
  • LQ45 773   -4,01   -0,52%
  • ISSI 212   -0,36   -0,17%
  • IDX30 401   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 484   0,30   0,06%
  • IDX80 113   -0,55   -0,48%
  • IDXV30 119   0,34   0,29%
  • IDXQ30 132   -0,37   -0,28%

Kapolri bicara penyadapan yang dialami Jokowi


Selasa, 25 Februari 2014 / 16:57 WIB
Kapolri bicara penyadapan yang dialami Jokowi
ILUSTRASI. Peta blok Masela


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman ikut berkomentar mengenai penyadapan di kediaman Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kepolisian menegaskan tidak melakukan penyadapan kepada Jokowi.

Penyadapan bisa dilakukan setidaknya menggunakan berbagai teknik.

"Kalau penyadapan alat komunikasi seperti handphone yang bisa Polri, KPK, BIN dan Kejaksaan," kata Sutarman.

Sutarman lalu mendapat laporan dari Ketua MPR Sidharto Danusubroto bahwa penyadapan dilakukan dengan alat yang ditaruh di suatu tempat.

"Kalau penyadapan di ruangan semua orang bisa. Kalau dipasang di tempat itu semua orang," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah Jokowi sebaiknya melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib, Sutarman menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur DKI Jakarta.

"Itu sepenuhnya (hak Jokowi) kalau merasa privasi tidak terganggu tidak usah," kata Jenderal Bintang empat itu. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×