Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang memutuskan menurunkan 7-Day Reverse Repo Rate menjadi 4,5% disambut baik pengusaha. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan keputusan BI sudah tepat.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani mengatakan saat ini dunia usaha sangat membutuhkan faktor pendorong perekonomian. Ia bilang ditengah kondisi perekonomian yang sedang lesu, penurunan suku bunga acuan ini diharapkan bisa berdampak pada penurunan suku bunga kredit.
"Saya rasa keputusan Bank Indonesia ini sudah tepat. Hal ini bisa menggairahkan investasi," kata Shinta kepada KONTAN, Rabu (23/8).
Namun ia mengatakan agar keputusan ini bisa berdampak maksimal harus dibarengi dengan kebijakan lain. Antara lain iklim investasi yang sehat dan kompetitif, birokrasi yang pro investasi, serta dukungan infrastruktur ekonomi baik dari aspek kuantitas dan kualitas.
Dirinya juga melihat hal ini akan semakin menggairahkan sektor riil sehingga belanja modal pengusaha bisa ditekan dan dapat mendorong ekspansi. Di sisi lain, diharapkan bisa menumbuhkan permintaan kredit dan konsumsi masyarakat.
"Sehingga ini saya harapkan benar-benar menjadi pendorong perekonomian kita,"ujarnya.
Meskipun banyak dampak positif, namun Shinta juga melihat hal tersebut bisa memicu inflasi. Dengan demikian ia berharap kebijakan moneter melalui suku bunga acuan harus dibarengi dengan kebijakan fiskal dan perekonomian.
"Ini agar dampak kebijakan suku bunga dapat dirasakan secara luas,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News