kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin: Indonesia harus menang perang melawan pandemi covid-19


Rabu, 07 Juli 2021 / 20:34 WIB
Kadin: Indonesia harus menang perang melawan pandemi covid-19
ILUSTRASI. Kadin ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kelangkaan tabung oksigen. Hal itu dilakukan dengan cara membantu pengadaan tabung silinder untuk didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak semua elemen masyarakat untuk melihat pandemi Covid-19 dan permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi sebagai musuh bersama. Untuk menghadapi musuh bersama, dibutuhkan persatuan dari semua pihak guna memerangi masalah tersebut.. 

Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid menegaskan, upaya untuk menanggulangi wabah Covid-19 dan permasalahan ekonomi akibat pandemi virus ini, harus dianggap sebagai perang. "Saya mengatakan bahwa kita perang melawan pandemi. Perang melawan keadaan ekonomi dunia saat ini," ujar Arsjad Rasjid di acara webinar "Kajian Tengah Tahun INDEF 2021," Rabu, (7/7).

Arsjad mengingatkan, Indonesia saat ini tengah menghadapi dua peperangan sekaligus. Satu adalah perang di bidang kesehatan melawan Covid-19, satu lagi adalah perang melawan keadaan ekonomi saat ini yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Arsjad Rasjid mengatakan dua perang tersebut sama pentingnya, dan keduanya harus dimenangkan.

Bangsa Indonesia, kata Arsjad, harus bersatu melawan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah mengikuti program vaksinasi yang digelar pemerintah. "Kita harus memenangkan perang melawan pandemi, kita harus memenangkan perang melawan keadaan ekonomi saat ini," tegasnya.

Baca Juga: Akselerasi vaksinasi diharapkan mengurangi risiko munculnya varian baru Covid-19

Arsjad menambahkan, untuk perang di bidang kesehatan, Kadin masih terus melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong. Melalui program tersebut, Kadin membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN. Namun demikian, program tersebut tidak sepenuhnya sempurna.

"Intinya Vaksinasi Gotong Royong ini kita terus lanjutkan, kita terus dorong. Namun memang harus banyak improvement yang lebih baik lagi. Karena, ada ekspektasi bagaimana kontribusi kita," imbuh dia.

Selain program vaksinasi, Kadin juga ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kelangkaan tabung oksigen. Hal itu dilakukan dengan cara membantu pengadaan tabung silinder, untuk didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. 

Baca Juga: Akademisi dan pengusaha nilai PPKM Darurat sudah tepat

Kadin juga membantu pengadaan cryogenic ISO tank yang akan diisi oksigen cair, dan menyediakan alat angkut untuk membawa tangki tersebut ke pihak-pihak yang membutuhkan. Bukan cuma itu. Untuk menanggulangi permasalahan tingkat okupansi rumah sakit, Kadin juga akan membangun rumahsakit darurat yang lokasinya tidak jauh dari pusat produksi oksigen. Sedianya, rumahsakit darurat itu akan dibangun di wilayah Jakarta dan Banten. 

Terkait perang melawan ekonomi, sambung Arsjad, semua pihak harus berpikiran positif bahwa Indonesia mampu keluar dari situasi ekonomi saat ini. Pikiran positif itu, antara lain, membuat para investor percaya, untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Roda ekonomi itu ujungnya duit. Apa kita mencetak uang, apa kita pinjam uang, atau kita ambil uang investor masuk. Bagaimana kita membawa investor masuk, dengan kita berpikir positif," tandas Arsjad. 

Selanjutnya: Kesehatan mental penting dijaga selama menghadapi pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×