kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kadin curhat ke Jokowi terkait daya beli lesu


Jumat, 27 Oktober 2017 / 10:51 WIB
Kadin curhat ke Jokowi terkait daya beli lesu


Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Kamis (26/10) malam, berkeluh kesah kepada Presiden Joko Widodo soal kondisi ekonomi terkini di Istana Merdeka. Salah satu topik mengemuka dalam pertemuan berdurasi 3,5 jam tersebut, soal pelemahan daya beli masyarakat.

Rosan Roeslani, Ketua Kadin mengatakan, dalam forum tersebut, Kadin usul ke presiden agar daya beli masyarakat bisa diperbaiki. Jalan yang mereka tawarkan, bebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam waktu tertentu untuk merangsang masyarakat membelanjakan uang mereka.

"Usulan kami, yang bebaskan PPn selama seminggu biar orang belanja tidak dipotong PPN," katanya, Kamis (26/10) malam.

Usulan kata Rosan diajukan karena pengusaha melihat masyarakat cenderung kurang percaya diri dalam membelanjakan uang mereka. Masalah tersebut tercermin dari simpanan masyarakat di bank. "Uangnya banyak, masalahnya tapi bukan di situ, tidak mau spending saja," katanya.

Rosan mengakui, penurunan PPN akan berdampak terhadap penerimaan negara. Tapi dampak tersebut tidak akan sebesar efek berganda yang bisa ditimbulkan oleh pembebasan PPN tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×