kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kabareskrim: Yang Disampaikan Susno Tidak Benar


Rabu, 27 Januari 2010 / 12:07 WIB
Kabareskrim: Yang Disampaikan Susno Tidak Benar


Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pihak Mabes Polri menegaskan pernyataan Susno yang disampaikan kala rapat pansus beberapa hari lalu bahwa penyelidikan Century dikepolisian mandek karena faktor Boediono yang tengah mencalonkan diri sebagai wapres, hanyalah pendapat pribadi.

Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi mengatakan, pernyataan Susno bukanlah sikap resmi kepolisian. Apa yang dikatakan Susno pun harus didalami terlebih dahulu apakah memang ada bukti-bukti pendukungnya. "Kalau ada seorang menyampaikan suatu statement, pertangungjawaban itu bukan pertanggungjawaban institusional, tapi pertanggungjawaban yang bersangkutan," tegas Ito, Rabu (27/1).

Ito menegaskan, apa yang disampaikan Susno pada pansus sama sekali tidak berhubungan dengan dengan institusi kepolisian meskipun Susno menyampaikan hal itu sebagai petinggi kepolisian. "Itu tanggung jawab bersangkutan karena dilakukan di bawah sumpah,"tandasnya.

Menurutnya, setelah mengetahui pernyataan Susno, dirinya langsung melakukan konformasi pada sejumlah penyidik dan hasilnya apa yang dikatakan Susno bohong belaka. "Yang disampaikan Susno tidak benar," tegasnya.

Ia menegaskan, soal kasus Century pihak kepolisian sepenuhnya menunggu hasil rekomendasi awal pansus. Alhasil, polisi sendiri kini memilih menunggu rekomendasi pansus tersebut apakah juga harus memeriksa Boediono. "Kalau Pansus sudah membuat rekomendasi, kemudian ditindaklanjuti oleh institusi, dikerjakan oleh Polri," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×