Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis update terbaru pananganan darurat banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Dilansir dari laman bnpb.go.id, korban meninggal pada bencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut jumlahnya mencapai 990 jiwa hingga Jumat (12/12/2025).
"Meninggal 990 jiwa, hilang 218 jiwa, terluka 5,4 ribu jiwa," tulis dashboard BNPB tersebut.
Bila dirinci jumlah korban meninggal dunia berdasarkan kabupaten/kota, terlampir kabupaten Agam menjadi wilayah dengan korban meninggal paling tinggi mencapai 184 jiwa.
Disusul Aceh Utara dengan jumlah 157 jiwa, Tapanuli Tengah 111 jiwa, Tapanuli Selatan 86 jiwa, Aceh Tamiang 58 jiwa, Kota Sibolga 54 jiwa, Aceh Timur 48 jiwa, Tapanuli Utara 36 jiwa, Pidie Jaya 31 jiwa, Bireun 29 jiwa, Bener Meriah 29 jiwa.
Baca Juga: Hapus Utang KUR bagi Petani Terdampak Banjir Sumatra, Pemerintah Susun Regulasinya
Berikutnya, Aceh Tengah 23 jiwa, Padang Pariaman 23 jiwa, Kota Padang Panjang 19 jiwa, Deli Serdang 17 jiwa, Langkat 13 jiwa, Aceh Tenggara 13 jiwa, Kota Medan 12 jiwa, Kota Padang 11 jiwa, Humbang Hasundutan 9 jiwa, Kota Langsa 5 jiwa, Gayo Luwes 5 jiwa, Pasaman Barat 4 jiwa dan Kota Lhokseumawe 4 jiwa.
Selain itu, jumlah pengungsi juga turut dilaporkan di mana saat ini Provinsi Aceh memiliki jumlah pengungsi paling banyak. Rinciannya, Aceh Timur 238.500 orang, Aceh Tamiang 209.500 orang dan Aceh Utara 166.900 orang.
Lalu, di Bireuen tercatat jumlah pengungsi mencapai 54.100 orang, Gayo Luwes 33.800 orang, Pidie 24.600 orang, Pidie Jaya 13.600 orang, Aceh Tengah 13.000 orang, Bener Meriah 8.300 orang, Nagan Raya 8.100 orang, Tapanuli Selatan 7.000 orang.
Kemudian, Kota Subulussalam terdapat 5.900 orang, Aceh Tenggara 5.800 orang, Agam 5.300 orang, Pesisir Selatan 2.700 orang, Humbang Hasundutan 2.200 orang dan Kota Sibolga 2.100 orang.
Di samping itu, BNBP juga mencatat sejauh ini terdapat 158.000 rumah rusak, 1.200 fasilitas umum rusak, 219 fasilitas kesehatan rusak, 581 fasilitas pendidikan rusak, 434 rumah ibadah rusak, 290 gedung/kantor rusak dan 163 jembatan rusak.
Baca Juga: Bangun Huntara untuk Korban Banjir, Pembangunan Kampung Haji Bisa Ditunda
Selanjutnya: Kirim Sembako, PGE dan Komunitas Geothermal Salurkan Bantuan Bencana Sumatera
Menarik Dibaca: Hemat Maksimal 12.12! Kumpulan Promo Roti’O Periode Desember, Cashback hingga 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













