Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menghapus utang dan memberikan keringanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menghitung dan mendata besaran KUR yang akan diputihkan atau dibayarkan kepada bank penyalur.
“Sudah ada (angkanya),” tutur Airlangga kepada awak media, Kamis (11/12/2025).
Meski demikian, Airlangga menyebut, pihaknya masih membuat regulasi lengkap terkait mekanisme pemutihan KUR bagi petani di wilayah terdampak banjir tersebut.
Baca Juga: Danantara Incar Lima Sektor di Yordania Mulai Infrastruktur Hingga Transisi Energi
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta masyarakat yang memiliki utang KUR di wilayah terdampak banjir agar tidak perlu mengkhawatirkan kewajibannya tersebut.
“Utang-utang KUR ini kan karena keadaan alam. Kami akan hapus. Petani tidak usah khawatir,” ujar Prabowo, usai meninjau proses perbaikan Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Minggu (7/12/2025).
Prabowo menegaskan, pemerintah juga akan memberikan perlindungan penuh bagi petani yang lahannya rusak akibat bencana. Selain penghapusan utang, pemerintah menyiapkan pasokan pangan dari wilayah lain hingga produksi lokal kembali pulih.
“Petani tidak usah khawatir. Kalau sawahnya rusak, kami akan bantu memperbaiki. Sementara belum bisa produksi penuh, pangan akan kita kirim dari tempat lain. Cadangan nasional cukup banyak,” tambahnya.
Selain meninjau persawahan, Prabowo juga memantau kerusakan infrastruktur yang terdampak banjir dan longsor, termasuk jembatan dan bendungan. Ia menyebutkan, perbaikan Jembatan Bailey Teupin Mane ditargetkan rampung dalam satu pekan.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta 12-20 Desember 2025: Dominan Berawan
Menarik Dibaca: Daftar Tablet Murah dari Infinix yang Tawarkan Banyak Kelebihan, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













