kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jonan usul pelayaran barang berjadwal di timur RI


Rabu, 21 Januari 2015 / 15:11 WIB
Jonan usul pelayaran barang berjadwal di timur RI
ILUSTRASI. Tanda-Tanda Asma Kambuh Saat Bekerja


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan agar dibuat skema pelayaran barang berjadwal (freight liner), untuk mengurangi disparitas harga barang khususnya di kawasan timur Indonesia. 

“Kami akan mendorong adanya freight liner, angkutan barang terjadwal. Saat ini tidak ada freight liner di timur, baru ada di barat,” kata Jonan, di rapat badan anggaran DPR-RI, Rabu (21/1/2015). 

Jonan menuturkan, harga barang di wilayah timur Indonesia amat bergejolak karena pasokan yang seret. Pasar selalu menunggu-tunggu kapan barang-barang kebutuhan pokok kembali terdistribusi. Hal ini disebabkan tidak adanya angkutan barang dengan kapal yang berjadwal. 

“Sekarang kita usulkan Pelni mendapatkan subsidi perintis untuk kargo, supaya harga barang-barang di timur itu turun. Jadi, freight liner di timur itu penting sekali,” kata dia. 

Lebih lanjut dia bilang, untuk pembangunan kapal besar berukuran 10.000-20.000 GT pemerintah tidak akan memberikan dukungan anggaran pada Pelni. “(untuk kapal kargo itu) Pelni suruh sewa kapal. Kita kasih subsidi perintisnya saja. Sehingga tidak perlu investasi,” ucap Jonan.(Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×