Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan bilateral Perdana Menteri (PM) Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2).
Dalam kunjungan tersebut kedua negara telah menyepakati lima kerja sama. "Intensitas kunjungan ini mencerminkan untuk terus memperkuat kerjasama di antara kita," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/2).
Baca Juga: Ingatkan KUR Digunakan untuk Keperluan Produktif, Jokowi: Jangan Dipakai Beli Mobil
Jokowi menekankan pentingnya kerja sama ekonomi antara kedua negara. Indonesia menyambut baik terus meningkatnya hubungan perdagangan kedua negara dan berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan kawasan ekonomi di perbatasan antara NTT dan Oecusse.
Adapun untuk mendukung kerja sama ekonomi khususnya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan. Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk mendorong dimulainya perundingan pembentukan bilateral investment treaty.
Tak hanya itu, Indonesia juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili. Secara khusus Jokowi juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan.
Untuk pengelolaan kawasan perbatasan, Jokowi mengatakan kedua negara telah menyepakati untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa pada tahun ini. Kedua segmen tersebut ialah segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bijael Sunan-Oben.
"Penyelesaian perundingan batas darat ini pentin untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan PLBN di Oepoli," imbuhnya.
Sedangkan untuk kerja sama di bidang pembangunan, Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan terutama melalui penguatan kapasitas SDM. Dimana sejak 2006, terdapat 258 kegiatan kerja sama pembangunan Indonesia dengan Timor Leste yang melibatkan ribuan peserta dari Timor Leste.
Adapun dalam 2 tahun terakhir, Jokowi mengungkap, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor Leste.
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh
Selain isu bilateral tersebut, pertemuan tersebut Jokowi juga menyinggung mengenai keketuaan Indonesia di ASEAN. Menurutnya sesuai hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Adapun roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan dipimpin oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN saat ini.
"Dan Timor Leste telah mengikuti pertemuan-pertemuan ASEAN dengan status sebagai observer termasuk pertemuan para Menlu ASEAN awal februari yang lalu," jelasnya.
Sebagai informasi lima kesepakatan antara Indonesia dan Timor Leste ialah, memorandum saling pengertian (nota kesepahaman) kerjasama pendidikan tinggi; memorandum saling pengertian pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran pengetahuan.
Selanjutnya, memorandum saling pengertian kerjasama teknik perindustrian; memorandum saling pengertian kerjasama meteorologi, klimatologi dan geofisika. Dan terakhir pernyataan kerja sama pembangunan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan.
Untuk nota kesepahaman kerjasama pendidikan tinggi terdiri dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), surat rekomendasi izin belajar mahasiswa asing, pemberian beasiswa dan promosi bahasa Indonesia.
Kemudian untuk nota kesepahaman pengembangan SDM dan pertukaran pengetahuan dibentuk sebagai formalisasi meningkatkan kerjasama pengembangan SDM antara kedua institusi.
Sedangkan untuk nota kesepahaman kerjasama teknik perindustrian merupakan pembaharuan dari nota kesepahaman sebelumnya yang sudah habis masa berlakunya. Pembaharuan juga terjadi pada nota kesepahaman kerjasama meteorologi, klimatologi dan geofisika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News