Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab usulan masa jabatan tiga periode yang saat ini digaungkan sejumlah pihak. Menurut presiden, aspirasi seperti itu sudah sering didengarnya.
Namun, dia mengingatkan semua pihak harus taat pada konstitusi yang sudah jelas mengatur soal masa jabatan presiden.
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu (masa jabatan 3 periode) kan sudah sering saya dengar," ujar Jokowi seusai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (30/3/2022) sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," lanjutnya.
Sebelumnya, dalam perjalanan dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menuju Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo, hingga Pasar Rakyat di Kabupaten Magelang, banyak masyarakat yang meneriakkan soal tiga periode tersebut.
Isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo kembali mengemuka baru-baru ini.
Baca Juga: Jokowi Minta Ajang Seni di Borobudur Rutin Digelar untuk Tarik Wisatawan
Yang terbaru, para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (APDESI) meminta agar masa jabatan Presiden Jokowi dapat berlangsung hingga tiga periode.
Kejadian ini terjadi saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menggelar sesi tanya jawab dengan para kepala desa dan perangkat desa seluruh Indonesia dalam acara Silaturahim Nasional APDESI 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Pada saat itu, salah seorang perwakilan perangkat desa asal Aceh bernana Muslim meneriakkan Presiden Joko Widodo untuk tiga periode.
Mula-mula, Muslim bertanya tentang pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Dirinya mengharapkan Presiden Jokowi dapat memindahkan pengelolaan taman tersebut dari Medan ke Aceh.
Oleh karenanya, Muslim berharap Luhut dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Aceh ini kepada presiden.