Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, pembangunan rusun diperuntukkan bagi MBR. Hal ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR.
"Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati dalam menghuni rusun seperti menjaga kebersihan, ketenangan, dan kenyamanan," kata Basuki.
Sebagai informasi, Rusun Pasar Rumput mulai dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, Kementerian PUPR pada tahun 2016 dan telah selesai sejak 2020.
Rusun ini memiliki tiga tower setinggi 25 lantai dengan jumlah unit hunian sebanyak 1.984 unit tipe 36 berada di lantai 4 hingga 25. Setiap unit rusun yang dibangun telah dilengkapi pengatur udara untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni.
Baca Juga: Ada 2 hambatan pembebasan lahan normalisasi kali di Jakarta
Rusun Pasar Rumput juga dilengkapi sarana dan prasarana berupa pasar sebanyak 1.317 unit dengan total luas 12.433 m2 terdiri dari 318 kios dan 350 Los berada di lantai 1 serta 649 kios berada di lantai 2. Sedangkan di lantai 3 tersedia fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan luas 6.302 m2 serta area parkir di lantai 1-4 seluas 7.321 m2 yang mampu menampung 135 mobil dan 551 motor.
Pembangunan hunian vertikal ini dilaksanakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya dan konsultan manajemen PT. Ciriajasa Cipta Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 984 miliar.
Bangunan Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput yang telah selesai dibangun juga masih dimanfaatkan untuk fasilitas isolasi/observasi untuk menambah kapasitas tampung pasien Covid-19 di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News