kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai


Sabtu, 06 Maret 2021 / 12:24 WIB
Jokowi: Saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

"Permintaan produk dalam negeri akan meningkat gede banget. Pipa kita sudah produksi banyak, tapi masih impor untuk apa? Padahal, dipakai untuk proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN, kalau saya ngomong itu, gak boleh loh, gak boleh," ungkap Jokowi.

Jokowi pun menegaskan agar kecintaan terhadap produk dalam negeri itu harus dimulai dari pemerintah dan BUMN.

"Sekali lagi saya tegaskan kita ini menganut keterbukaan ekonomi, tidak ada yang kita tutup-tutupi. Kita juga bukan bangsa yang menyukai proteksionsime karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, tapi kita jangan jadi korban unfair practices dari perdagangan dunia," jelas dia.

Jokowi pun meminta kepada sejumlah pengusaha Indonesia untuk memanfaatkan secara optimal pasar dalam negeri yang berjumlah 270 juta penduduk dengan tingkat daya beli yang sangat besar untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.

"Pasar domestik Indonesia sangat besar, 270 juta penduduk. Ini adalah sebuah pasar domestik yang besar. Indeks konsumsi konsumen kita juga terus meningkat 84,9 % pada Januari 2021, setelah sebelumnya turun 79 % di Oktober 2020," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi jelaskan mengapa ia mengajak masyarakat membenci produk asing

Sedangkan, data yang dimiliki Jokowi menunjukkan konsumsi rumah tangga Indonesia menunjukkan sinyal positif, meski masih -3,6 % pada kuartal IV 2020 setelah sempat anjlok 5,5 pada kuartal II 2020.

"Produk domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun 2020 masuk 15 besar PDB dunia dan banyak lembaga dunia yang memprediksi Indonesia akan menempati posisi 5 besar dengan PDB terkuat di dunia dan pada 2021," terang Jokowi.

"(Pertumbuhan) PDB kita diprediksi sampai ke angka 4,5-5,5 % artinya pertumbuhan Indonesia pada 2021 ini ditargetkan kurang lebih 5 %," ungkap dia.

Dengan target tersebut, dalam setahun Indonesia harus membalikkan tingkat pertumbuhan ekonomi dari -2,19 pada 2020 menjadi 5 % pada 2021. (Muhammad Idris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Heran: Saya Ngomong Benci Produk Asing, Begitu Saja Ramai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×