kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya Senilai Rp 2 Triliun


Jumat, 06 September 2024 / 11:28 WIB
Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya Senilai Rp 2 Triliun
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo meresmikan dua rumah sakit


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Jokowi menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan untuk mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri. 

"Kita tidak ingin yang sakit-sakit dari kita perginya ke Singapura, ke Malaysia," ujar Jokowi, Jumat (6/9).

Baca Juga: Surat Pengunduran Diri Risma dari Jabatan Mensos Sudah Diteken Jokowi

Dengan hadirnya rumah sakit dengan fasilitas dan layanan berkualitas seperti RS Kemenkes, Jokowi berharap masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berobat di dalam negeri. 

Dia meyakini setiap tahunnya ada aliran devisa yang mencapai Rp 180 triliun karena masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri.

"Kalau rumah sakitnya seperti ini, ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih Rp 180 triliun setiap tahunnya karena masyarakat kita pergi ke Singapura, Jepang, Malaysia, Amerika untuk berobat. Rp 180 triliun, gede sekali," jelas Jokowi.

Baca Juga: Untuk Operasional Paus & Jokowi, Cek Harga & Keunggulan Innova Zenix

Selain itu, pembangunan RS Kemenkes Surabaya ini dinilai vital karena diharapkan mampu mengatasi tingginya tingkat kematian akibat penyakit stroke, serangan jantung, dan kanker, khususnya di Jawa Timur. 

Menurut Jokowi, Jawa Timur menempati posisi ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam kasus penyakit ini.

RS Kemenkes Surabaya memiliki luas bangunan 163.380 m2, terdiri dari empat gedung, yang berfungsi sebagai satu gedung medical center atau gedung utama serta tiga gedung pelayanan yang masing-masing disediakan untuk penanganan penyakit kanker, jantung, dan stroke. 

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Sebut Kaesang Pangarep Tak Punya Kewajiban Lapor Gratifikasi

RS Kemenkes Surabaya memiliki kapasitas 772 tempat tidur ruang rawat inap, 59 tempat tidur HCU/ Intermediate Care, 95 tempat tidur ICU/PICU/ICVCU/PACU, 16 ruang operasi, dan 20 unit kemoterapi. 

Selain itu RS Kemenkes Surabaya dilengkapi pula dengan alat-alat berteknologi canggih penunjang pelayanan, seperti mammography, CT Scan 256, MRI 3T, PET-CT yang tidak kalah dengan fasilitas RS di luar negeri.

Rumah sakit ini didanai dengan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun untuk pembangunan, serta Rp 386 miliar untuk peralatan medis. 

RS ini juga diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan, tidak hanya untuk Jawa Timur, tetapi juga sebagai hub untuk wilayah Indonesia bagian timur. 

Baca Juga: Ada Transisi Pemerintahan, Cek Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Selain itu, anggaran sebesar Rp 50 miliar juga dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit tersebut.

Presiden Jokowi menekankan bahwa investasi dalam fasilitas kesehatan seperti ini sangat diperlukan demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. 

"Pemerintah tidak ada masalah mengeluarkan anggaran asal pelayanan kesehatan kepada masyarakat makin baik, ruangan tempat tidur rumah sakit juga makin baik, penerangan di rumah sakit juga makin terang," kata Jokowi.

Peresmian RS Kemenkes di Surabaya ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, sekaligus mengurangi volume masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×