Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertanian genjot produksi jagung.Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional.
Perintah tersebut disampaikan Jokowi saat rapat tarbatas mengenai ekosistem ketahanan pangan. "Ta Syahrul Yasin Limpodi perintah konkret kepada kami sebagai Menteri Pertanian dan menteri lain agar pengembangan jagung dikembangkan lebih luas lagi melampaui apa yang existing," ujar Syahrul usai rapat, Rabu (6/10).
Syahrul menyebut pembukaan lahan jagung juga bertujuan untuk memasok jagung pakan ternak dengan harga lebih murah. Pasalnya, selama ini lokasi lahan yang jauh dari sentra peternakan membuat harga tinggi.
Baca Juga: Jokowi minta maksimalkan lahan pertanian 7 juta hektare di Papua Barat
Sejumlah lokasi telah ditentukan untuk mengembangkan ladang jagung. Antara lain di sentra peternakan seperti Kendal, Blitar, dan Lampung. "Kita buatkan di sekitarnya itu penanaman jagung besar-besaran," ungkap Syahrul.
Nantinya hasil produksi jagung tersebut akan dapat digunakan untuk kebutuhan peternak. Sebagai informasi, sebelumnya Jokowi telah menerima masukan peternak ayam petelur yang mengeluhkan tingginya harga jagung untuk pakan ternak.
Mengatasi masalah tersebut, pemerintah menyiapkan 30.000 ton jagung yang akan disalurkan kepada peternak. Hingga saat ini Syahrul bilang telah ada 1.000 ton yang disalurkan ke sentra peternakan.
Selanjutnya: Jagung subsidi tak layak jadi pakan, peternak pertanyakan pasokan jagung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News