kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.789   15,00   0,09%
  • IDX 6.240   -13,94   -0,22%
  • KOMPAS100 890   -1,96   -0,22%
  • LQ45 702   -5,22   -0,74%
  • ISSI 193   0,25   0,13%
  • IDX30 370   -2,63   -0,71%
  • IDXHIDIV20 448   -3,57   -0,79%
  • IDX80 101   -0,35   -0,34%
  • IDXV30 106   -0,45   -0,43%
  • IDXQ30 122   -1,44   -1,17%

Jokowi minta Prabowo beli alutsista dalam negeri


Kamis, 09 Juli 2020 / 04:12 WIB
Jokowi minta Prabowo beli alutsista dalam negeri


Reporter: Abdul Basith Bardan, SS. Kurniawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari perusahaan dalam negeri. Hal tersebut Jokowi sampaikan saat memimpin rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

"Untuk di Kemenhan, bisa saja (beli alustsista) di DI (Dirgantara Indonesia), beli di Pindad, beli di PAL," terang Jokowi.

Dia menegaskan, pembayarannya juga harus dilakukan dengan menggunakan uang tunai agar kondisi perekonomian Indonesia cepat pulih. Pasalnya, belanja dalam negeri menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

Baca Juga: Jokowi ingatkan Prabowo dan menteri lain percepat belanja, bayarnya pakai uang tunai

Jokowi juga menyinggung, Kemenhan menjadi salah satu kementerian yang mendapatkan anggaran belanja yang cukup besar, yakni sebesar Rp 117,9 triliun. Terkait hal tersebut, ia bilang akan memantau penggunaan anggaran. Bahkan ia akan melihat secara harian untuk memastikan belanja pemerintah dapat dikeluarkan dengan cepat.

"Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, direm dulu. Beli, belanja, yang produk-produk kita. Agar apa? Ekonomi kena trigger, bisa memacu growth kita, pertumbuhan (ekonomi) kita," ucap Presiden.

Baca Juga: Melihat kekayaan Prabowo Subianto

Di sisi lain, sebelumnya diberitakan, melansir Defence News, lewat situsnya, DSCA mengumumkan, penjualan potensial delapan pesawat tempur MV-22 Block C Osprey senilai total US$ 2 miliar atau hampir Rp 29 triliun ke Indonesia.



TERBARU

[X]
×