kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Jokowi minta penerima bansos rampung pekan ini


Senin, 04 Mei 2020 / 18:44 WIB
Jokowi minta penerima bansos rampung pekan ini
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memimpin pelantikan Ketua Mahkamah Agung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2020). Syarifuddin dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Mahkamah Agung menggantikan Hatta Ali yang memasuki masa pensiun. TRIBUNNEWS/IRWAN RI


Reporter: Abdul Basith | Editor: Pratama Guitarra

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat sudah harus menerima program bantuan sosial (bansos) pada pekan ini. Oleh karena itu, Pemerintah daerah (Pemda) baik Kabupaten/Kota diminta transparan soal data masyarakat yang berhak menerima bansos tersebut.

"Saya minta kecepatan agar bansos ini sampai di tangan keluarga penerima betul-betul semakin cepat diterima semakin baik," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Bogor, Senin (4/4).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, transparansi data oleh daerah penting untuk menghindari pemberian bansos yang tumpang tindih.
Bahkan, Diperlukan juga hotline untuk pengaduan sehingga bisa mengetahui bila ada penyimpangan.

Baca Juga: Stafsus Menkeu Sri Mulyani: Bansos Covid-19 itu spesial, mencakup 60% penduduk miskin

"Siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa, sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan," terang Jokowi. Adapun jika ada masyarakat yang belum menerima bansos, Jokowi meminta kepala daerah memberikan solusi untuk bisa mendapatkan bansos.

Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengimbau seluruh perangkat desa menjunjung tinggi transparansi soal bansos, supaya pelaksanaannya tepat sasaran.

"Sebaiknya mengumumkan secara terbuka dan transparan siapa siapa penerima bantuan langsung tunai dana desa, siapa penerima PKH, bantuan pangan non tunai serta bansos-bansos yang lain," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×