kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Jokowi minta pelabuhan dibangun dalam skala besar


Jumat, 22 Mei 2015 / 19:03 WIB
Jokowi minta pelabuhan dibangun dalam skala besar
ILUSTRASI. Aksi boikot terhadap produk-produk serta merek-merek tertentu yang diduga terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut di dalam negeri./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/07/2021.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perusahaan BUMN yang bergerak di bidang kepelabuhanan untuk membangun pelabuhan yang besar. Selain alasan efisiensi, pembangunan pelabuhan skala besar dapat menghindarkan konflik dengan masyarakat.

Menurut Jokowi, idealnya pelabuhan laut yang dibangun oleh BUMN sektor pelabuhan seluas 200 hektare (ha). "Kalau hanya bangun pelabuhan dan terminal peti kemas seluas 10 ha, hanya dipakai 2 tahun sampai 10 tahun. Kalau 200 ha, akan dipakai sampai 100 tahun," kata Jokowi, usai meresmikan revitalisasi alur pelayaran barat Surabaya dan terminal teluk Lamong, Jumat (22/5).

Jokowi bilang, jika ukuran pelabuhan dan terminal terlalu kecil, makan ke depannya akan sulit bila melakukan ekspansi. Terutama jika tanah sudah diduduki oleh masyarakat maka kecenderungannya akan sulit untuk dibebaskan. Dan bila dilakukan ganti rugi, biaya yang dibutuhkan akan tinggi.

Selain itu, Presiden juga mengimbau agar pembangunan pelabuhan terintegrasi dengan kawasan industri dan sumber pembangkit listrik.

Pemerintah sendiri terus melakukan pembangunan fasilitas pendukung program tol laut yang dijanjikan. Beberapa proyek pembangunan pelabuhan tersebut antara lain pelabuhan Kuala Tanjung, tanjung Priok, Makassar, serta Sorong pada bulan Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×