Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan tugas utama para duta besar Indonesia adalah melakukan diplomasi ekonomi. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat kerja duta besar (Dubes).
Diplomasi ekonomi diharapkan dapat menjadi prioritas tugas bagi Dubes di negara luar. Tidak hanya menjadi perwakilan, Dubes harus juga menjadi duta investasi dan duta ekspor.
Baca Juga: Menlu Retno akan temui Dubes Iran dan AS minta agar menahan diri
"Saya ingin 70% - 80% apa yang kita miliki fokusnya di situ, diplomasi ekonomi," ujar Jokowi saat membuka rapat kerja di Istana Negara, Kamis (9/1).
Diplomasi ekonomi menjadi penting mengingat hal tersebut diperlukan Indonesia. Jokowi bilang telah banyak lembaga dunia yang memberi peringatan mengenai pengelolaan ekonomi agar terus bertumbuh.
Jokowi menegaskan agar Dubes menjadi duta investasi di negara luar. Oleh karena itu, perlu memiliki pemahaman mengenai sektor investasi yang menjadi prioritas bagi Indonesia.
Baca Juga: Natuna memanas, Retno desak China patuhi wilayah ZEE berdasarkan UNCLOS 1982
Pertama sektor yang menjadi prioritas adalah di sektor yang menjadi substitusi impor. Ia mencontohkan industri petrokimia yang masih mengandalkan impor hingga 85%.