Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, Jokowi juga meminta agar investasi berkaitan dengan sektor energi. Pasalnya saat ini energi masih menjadi faktor terbesar yang menekan neraca dagang Indonesia.
"Bantuan dari para duta besar mengenai ini, mulai urusan investasi, sebagai duta investasi sangat penting sekali," terang Jokowi.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi Jepang merosot tajam akibat perang dagang AS-China
Dubes juga mengemban tugas sebagai duta ekspor. Selama ini Indonesia terus mengandalkan pasar lama dalam mendorong ekspor.
Oleh karena it, para Dubes diharapkan dapat membuka pasar-pasar baru untuk menggenjot ekspor. Negara dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5% perlu menjadi perhatian untuk dilihat peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia.
"Pasar di Asia Tengah, Asia Selatan, di Eropa Timur, tolong ini betul-betul dilihat," jelas Jokowi.
Baca Juga: Data ekonomi China semakin memburuk, bursa saham Asia jatuh
Jokowi meminta agar mengerahkan staf untuk menjadi intelejen pemasaran. Nantinya akan bertugas mencari peluang apa yang dibutuhkan dengan jumlah yang sesuai data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News