kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menlu Retno akan temui Dubes Iran dan AS minta agar menahan diri


Senin, 06 Januari 2020 / 16:55 WIB
Menlu Retno akan temui Dubes Iran dan AS minta agar menahan diri
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan paparan saat rapat kerja perdana bersama Komisi I DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11/2019). Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Iran da


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Iran dan Amerika Serikat (AS). Pertemuan akan dilakukan oleh Retno secara terpisah. 

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas harapan Indonesia atas tindak lanjut pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh AS.

Baca Juga: Tensi AS-Iran meningkat, Indef: Ekonomi Indonesia bisa di bawah 4,8%

"Harapan Indonesia agar masing-masing pihak menahan diri sehingga tidak terjadi eskalasi di Timur Tengah," ujar Retno usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, Senin (6/1).

Asal tahu saja Serangan itu membawa kembali permusuhan yang berlangsung lama antara Washington dan Teheran ke wilayah yang belum dipetakan dan meningkatkan momok konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Sebelumnya Jenderal Qasem tewas pada hari Jumat. Jenderal terkemuka Iran itu tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS saat melakukan konvoi di bandara Baghdad.

Menanggapi itu, Indonesia juga merespon sektor pertahanan atas serangan pesawat tak berawak. Rencananya alat deteksi pengaman drone itu akan bisa diaktifkan tahun 2021.

Baca Juga: Harga minyak semakin memanas, dipicu ancaman AS yang akan menjatuhkan sanksi ke Irak

"Kita mau bikin, setahun lagi lah atau satu setengah tahun lagi lah, kita bisa," terang Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×