kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi minta masyarakat mulai belajar hidup bersama Covid-19


Jumat, 10 September 2021 / 15:40 WIB
Jokowi minta masyarakat mulai belajar hidup bersama Covid-19
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi virus corona untuk pelajar Sekolah Luar Biasa di Yogyakarta, Jumat (10/9).


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk mulai belajar hidup bersama Covid-19. Permintaan itu dilontarkan Jokowi karena pemerintah ingin penularan virus corona tidak lagi dianggap sebagai pandemi. 

“Kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid," kata Jokowi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9). 

Keputusan pemerintah untuk menyiapkan peralihan persepsi Covid-19 menjadi endemi dilakukan karena penyakit ini dianggap tidak akan hilang dalam waktu dekat. Keadaan itu dianggap mengharuskan masyarakat hidup bersama virus corona. 

Namun, Jokowi menegaskan, untuk hidup berdampingan dengan Covid-19, protokol kesehatan secara ketat harus diterapkan. 

"Ini penting saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan, karena kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker," kata Jokowi. 

Baca Juga: Jokowi tegaskan vaksinasi dan prokes langkah utama lindungi diri dari Covid-19

Dihubungi secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dalam masa transisi ini masyarakat sudah dapat memulai beraktivitas dengan menyesuaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah masing-masing. 

“Masyarakat juga harus menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan juga segera divaksinasi bagi yang belum. Testing, tracing, treatment termasuk isolasi terpusat harus digalakkan agar identifikasi potensi kasus baru dapat segera dimitigasi,” ucap Menkes di Jakarta, Jumat 10/9). 

Selain itu, Menkes mengatakan hidup bersama dengan Covid-19 merupakan kenyataan yang harus dihadapi bersama. 

“Setelah mendengarkan masukan dari para epidemiolog yang mengingatkan bahwa Covid tidak akan hilang dalam waktu dekat. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk bersiap hidup bersama Covid, menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan vaksinasi merupakan kunci dalam mengendalikan covid ini,” ucap Menkes. 

Sebagai informasi, pandemi merupakan situasi ketika wabah penyakit sudah menyebar ke seluruh dunia. Sedangkan, endemi merupakan kehadiran konstan atau prevalensi suatu penyakit atau infeksi yang biasa terjadi dalam suatu wilayah geografis. 

Perbedaan pandemi dan endemi bukan ditetapkan berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya, tetapi sejauh mana penyakit itu menyebar. Contoh penyakit endemi di Indonesia antara lain malaria dan demam berdarah dengue (DBD). 

Sementara, contoh penyakit yang pernah menjadi pandemi yaitu Black Death (1346 - 1353), Wabah Amerika (sekitar abad ke-16), Pandemi Flu (1889 - 1890), Flu Spanyol (1918 - 1920), dan Flu Asia (1957 - 1958). Covid-19 juga merupakan penyakit yang dikategorikan sebagai pandemi.

Baca Juga: Jokowi tinjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SLB di Yogyakarta

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Kita Harus Siapkan Transisi dari Pandemi ke Endemi".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×