Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta keselamatan 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak menjadi prioritas.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono. Kerjasama dengan berbagai pihak juga terus didorong.
"Saya juga telah memerintahkan panglima TNI, KSAL dan Basarnas bersama-sama instansi terkait lainnya untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal," ujar Jokowi dalam keterangan pers, Kamis (22/4).
Sebelumnya KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali. KRai Nanggalan-402 sebelumnya tengah melakukan latihan menembak torpedo SUT.
Baca Juga: KRI Nanggala-402 hilang kontak, DPR sebut pentingnya peremajaan alutsista
Pada kesempatan tersebut Jokowi menyampaikan memahami perasaan keluarga awak kapal selam tersebut. Kepala Negara Republik Indonesia itu juga meminta masyarakat untuk mendoakan keberhasilan dari upaya pencarian.
"Pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam kapal selam tersebut," terang Jokowi.
Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut Yudo Margono juga menyebut ada bantuan dari negara lain untuk pencarian kapal. Salah satunya adalah Singapura dan Malaysia yang telah mengirimkan kapal pencarian ke lokasi hilangnya KRI Nanggala-402.
Selanjutnya: KRI Nanggala-402 hilang, hanya punya 72 jam selamatkan awak sebelum oksigen habis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News