kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KRI Nanggala-402 hilang, hanya punya 72 jam selamatkan awak sebelum oksigen habis


Kamis, 22 April 2021 / 18:10 WIB
KRI Nanggala-402 hilang, hanya punya 72 jam selamatkan awak sebelum oksigen habis
ILUSTRASI. Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1). ANTARA FOTO/Syaiful Arif.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, cadangan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi black out. 

Untuk itu, TNI serta sejumlah pihak yang turut membantu pencarian harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menyelamatkan 53 awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali pada Rabu (21/4). 

"Bila kondisi black out mampu 72 jam, kurang lebih 3 hari. Jadi, saat kemarin hilang kontak jam 3, bisa sampai hari Sabtu jam 3, sehingga 72 jam. Mudah-mudahan segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," ujar Yudo saat konferensi pers, Kamis (22/4). 

Yudo menyebutkan, saat ini sejumlah negara telah menawarkan bantuan, di antaranya Singapura dan Malaysia. Kapal penyelamat milik kedua negara ini segera sampai di lokasi KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang kontak. 

Baca Juga: KRI Nanggala-402 hilang, Singapura & Malaysia kirim kapal penyelamat bantu pencarian

"Yang berangkat sudah Singapura dan Malaysia, delapan negara lainnya siap membantu," katanya. 

Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4) pagi. Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari Utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. 

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Adapun kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI Hanya Miliki Waktu 72 Jam Selamatkan 53 Awak KRI Nanggala-402 Sebelum Oksigen Habis"

Editor: David Oliver Purba

Selanjutnya: TNI memastikan kondisi KRI Nanggala-402 yang hilang masih layak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×