kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Jokowi minta harga vaksin corona terjangkau oleh masyarakat


Senin, 26 Oktober 2020 / 23:00 WIB
Jokowi minta harga vaksin corona terjangkau oleh masyarakat


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta harga vaksin virus corona (Covid-19) terjangkau oleh masyarakat. Pasalnya vaksinasi Covid-19 tak bisa secara keseluruhan ditanggung oleh pemerintah. Oleh karena itu ada program vaksin yang dilakukan secara mandiri.

"Pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat, disiapkan aturan sejak awal dan saya minta harganya bisa terjangkau," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (26/10).

Jokowi bilang perlu dibuat kebijakan dalam penentuan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi secara gratis. Sehingga tercipta transparansi.

"Jelaskan siapa saja kelompok masyarakat yang mendapat prioritas vaksin lebih awal, kenapa mereka dulu, itu harus dijelaskan. mengapa mereka dapat prioritas," terang Jokowi.

Baca Juga: Gerak cepat dapatkan vaksin Covid-19, Jokowi minta kaidah sains jadi patokan

Selain penjelasan pihak yang mendapatkan bantuan vaksin dan prioritas, penjelasan pemilihan daerah prioritas juga diperlukan. Hal itu akan ditentukan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan pra sarana, jalur distribusi, dan internal interval pemberian vaksin yang akan digunakan per wilayah.

"Semuanya harus direncanakan, dipersiapkan dengan detail," jelas Jokowi.

Oleh karena itu komunikasi terkait rencana vaksinasi harus dilakukan dengan tepat. Jokowi mendorong seluruh kementerian dan lembaga bersama tokoh masyarakat memberikan informasi terkait vaksinasi corona.

Selanjutnya: Vaksinasi tak boleh terburu-buru, IDI sebut 3 hal yang perlu diperhatikan pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×