kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gerak cepat dapatkan vaksin Covid-19, Jokowi minta kaidah sains jadi patokan


Senin, 26 Oktober 2020 / 14:51 WIB
Gerak cepat dapatkan vaksin Covid-19, Jokowi minta kaidah sains jadi patokan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas antisipasi penyebaran Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/10/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah harus bergerak cepat dalam mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19).

Pasalnya ketersediaan vaksin di tengah pandemi Covid-19 saat ini menjadi penting. Tidak hanya bagi Indonesia, seluruh negara di dunia pun berlomba untuk mendapatkan vaksin.

"Kita tahu, ini semuanya kejar-kejaran vaksin agar warga mereka bisa pulih, ekonominya bangkit," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (26/10).

Indonesia pun saat ini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah produsen vaksin yang saat ini tengah melakukan pengujian. Jokowi menegaskan, unsur sains tetap menjadi patokan dalam penentuan vaksin yang digunakan.

Pemerintah telah mempersiapkan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek. Dalam pengantar tersebut, Jokowi juga menekankan keamanan dan efektivitas dari vaksin yang akan digunakan.

Baca Juga: Resiko kematian infeksi Virus Corona berkurang karena aspirin

"Hati-hati, jangan sampai kita tergesa-gesa ingin vaksinasi sehingga kita kaidah-kaidah saintifik, data-data kesehatan dinomorduakan, tidak bisa," tegas Jokowi.

Oleh karena itu kaidah sains digunakan untuk memastikan vaksin aman disuntikkan kepada manusia. Kaidah tersebut dibuktikan dengan proses pengujian yang sesuai dengan standar.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19. Sejak kasus pertama pada Maret lalu, angka pasien positif Covid-19 terus bertambah.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Minggu (25/10) terdapat 389.712 kasus positif di Indonesia. Dari angka tersebut terdapat 313.764 kasus sembuh dan 13.299 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: Mulai 1 November 2020, Israel akan uji coba vaksin corona pada manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×