Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menekankan masyarakat tidak perlu khawatir terkait masalah kepemilikan jalan tol jika konsesi diperpanjang. Adapun perpanjangan konsesi merupakan salah satu opsi bagi pemerintah untuk menurunkan tarif tol khusus untuk kendaraan logistik.
"Barangnya (jalan tol) kan ada Indonesia, kalau itu dipindah kepemilikannya, kemudian dibawa pulang, itu baru ramai. Ini kan kepemilikannya masih milik negara, semua konsesi milik negara, tambang juga milik negara," ungkapnya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (23/3).
Ia juga menegaskan, penurunan tarif tol untuk logistik itu semata-mata untuk efisiensi dan meningkatkan daya saing. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir. Apalagi opsi tersebut sudah dipertimbangkan matang-matang oleh pemerintah.
Pemerintah sedang mengkaji berapa lama konsesi jalan tol itu akan diperpanjang. Adapun saat ini masa konsesi yang diberikan kepada badan usaha jalan rata-rata 35-40 tahun. Sehingga kalau diperpanjang hingga 15 tahun kemungkinan bisa turun di bawah Rp 1.000.
"Perhitungannya masih dikaji, satu per satu," tambah Kepala Negara. Selain memperpanjang konsesi, pemerintah juga memiliki dua opsi lain yakni, menggabungkan golongan kendaraan dan memberikan insentif tax holiday.
Menurut Jokowi, pemberian insentif tax holiday terhadap proyek prioner itu bisa menekan biaya tarif tol. "Banyak jalan yang bisa ditempuh kalo dilihat secara detail," tambahnya. Adapun menurut perhitungannya, dengan ketiga opsi itu setidaknya tarif tol untuk logistik bisa turun kisaran 15%-30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News