kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi keluhkan ruwetnya regulasi


Senin, 29 April 2013 / 14:48 WIB
Jokowi keluhkan ruwetnya regulasi
ILUSTRASI. Rekomendasi teknikal untuk hari ini (17/11)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Djumyati P.

JAKARTA.  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk mengajukan surat persetujuan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk rencana pembangunan empat proyek "kakap" bernilai triliunan rupiah di Jakarta.

Keempat proyek itu adalah Mass Rapid Transit (MRT), Monorel, Terowongan Multifungsi atau Deep Tunnel, dan Tembok Raksasa penahan air laut atau Giant Sea Wall.

"Mengenai MRT, Monorel, Deep Tunnel, Giant Sea wall. Dewan meminta harus ada persetujuan dari mereka. Khusus untuk MRT dan Monorel, mereka minta persetujuan lagi meskipun sebelumnya sudah pernah ada," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Senin (29/4).

Menurut Jokowi permintaan Dewan ini bukan sebuah masalah dan diharapkan bisa berlangsung cepat agar tidak lagi menjadi penghambat jalannya proyek ini."Ya kalau memang persetujuannya cepat ya enggak menghambat, tapi kalau lambat ya menghambat," tambahnya.

Ia menyatakan untuk proyek Monorel, meskipun tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013, tapi tetap harus ada persetujuan Dewan.

Kendati begitu, Jokowi sendiri belum bisa memastikan berapa lama proses persetujuan itu berlangsung, ia pun langsung mengatakan tidak tahu apakah prosedur ini akan memundurkan lagi proses MRT dan Monorel yang sudah masuk finalisasi.

Lebih jauh, Jokowi pun terkesan mengeluhkan banyaknya tahapan dan regulasi yang membuat berbagai proyek ini belum beranjak dari meja rapat.

"Seperti kemarin ternyata harus ada proses ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) lagi dan juga harus ada pembaharuan dari sisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK), semua regulasi kita ini ruwet," keluh Mantan Walikota Solo itu.

Ia mengatakan perubahan komposisi besaran investasi 42:58 menjadi 49:51 menjadi faktor utama harus ada persetujuan ulang dari DPRD ini.

Sekadar informasi, proyek Mass Rapid Transit (MRT)dan Monorel selangkah lagi akan segera bergulir. Persiapan yang sudah memasuki tahap akhir menjadi pertimbangan bahwa proyek itu akan segera dibangun.

Bahkan rencananya, proyek MRT ini akan di soft launching pada pekan ini dan akan mengumumkan pemenang tender yang sudah ditetapkan sejak pekan lalu dan saat ini masih dalam masa sanggah sehingga belum bisa diumumkan ke publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×