kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Kalau ke pasar yang paling penting ngecek harga-harga


Senin, 19 November 2018 / 14:07 WIB
Jokowi: Kalau ke pasar yang paling penting ngecek harga-harga
ILUSTRASI. Presiden Jokowi tinjauan ke Pasar Sidoarjo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - LAMONGAN. Mendatangi pasar sudah menjadi agenda rutin Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke daerah-daerah. Dalam kunjungan ke Jawa Timur, Presiden juga menyempatkan diri untuk ke pasar tradisional.

Kali ini pasar yang dipilih adalah Pasar Sidoharjo. Berdasarkan pantauan, Jokowi memutuskan untuk berkunjung ke pasar setelah menghadiri acara di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan.

Ia tiba di pasar pada pukul 11.00 WIB. Ditemani Ibu Negara, Presiden mulai berkeliling pasar. Tak ayal, pasar menjadi ramai karena banyak masyarakat yang ingin swafoto berasama Presiden.

Setelah berkeliling hampir 30 menit, baik Jokowi dan Ibu Negara terlihat memborong berbagai bahan pokok. Terlihat buah sawo, kacang tanah, pepaya, dan telur asin. Setelah itu, Presiden pun berbagi ceritanya di pasar tadi.

Menurutnya, ia ke pasar tidak hanya untuk berkunjung tapi juga untuk mengecek harga-harga bahan pokok di daerah-daerah. "Biasa, kalau ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga," ujar Presiden, Senin (19/11).

Berdasarkan pantauannya, harga cabai di Pasar Sidoharjo ini cenderung turun. "Tadi saya melihat yang turun itu waktu saya ke Pasar Bogor cabai masih di atas Rp 30.000, ini tadi saya beli sudah Rp 17,000," katanya.

Menurut Presiden harga kebutuhan pokok jangan terlalu tinggi dan terlalu rendah. Kalau rendah, petani bisa kasihan, kalau terlalu tinggi juga masyarakat yang kasihan. "Inilah keseimbangan yang harus kita jaga supaya supply dan demand itu pada posisi yang baik, yang stabil, sehingga harganya tidak terlalu melonjak naik tapi juga tidak jatuh turun," tambah Presiden.

Sehingga, bisa ia simpulkan kalau harga-harga bahan pokok di pasar ini cukup stabil. Apalagi, sebelumnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, inflasi di daerahnya cukup rendah 1,78%.

"Artinya sangat stabil. Bukan stabil, sangat stabil," tegas Presiden. Sehingga kalau ada yang menyatakan, harga bahan pokonya di pasar masih mahal, ia mempersilakan untuk dicek langsung ke pasar.

"Inflasinya di Jawa Timur 1,78% gimana mau naik. Stabilitas harga bisa dijaga di Jawa Timur ini. Secara nasional juga di bawah 3,5% inflasi artinya harga-harga itu terkendali. Angkanya dari situ. Jangan diambil misalnya harga satu barang yang pas naik. Ada yang turun ada yang naik itu biasa," tukas dia.

Adapun hingga akhir tahun pemerintah menargetkan inflasi dijaga di bawah 3,5% hingga akhir tahun. Sekadar tahu saja, sebelumnya Presiden juga sudah kerap kunjungan ke pasar-pasar yakni di Bogor, Tangerang, dan Bandung, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×