kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Jokowi buka peluang kenaikan harga BBM subsidi


Kamis, 14 Agustus 2014 / 16:17 WIB
Jokowi buka peluang kenaikan harga BBM subsidi
ILUSTRASI. Teliti saat Membeli Baju Thrift, Ini Bahaya Jika Sembarangan Beli Baju Bekas.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla membuka peluang untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan itu dilakukan untuk mengurangi beban subsidi yang semakin membesar pada masa pemerintahannya nanti.

Namun agar tidak berdampak banyak kepada kehidupan masyarakat, mereka akan mempertimbangkan beberapa hal. Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto mengatakan, tiga pertimbangan yang dipakai salah satunya adalah waktu sosial.

Berkaitan dengan pertimbangan tersebut, pasangan Jokowi dan JK akan menghindari kenaikan harga BBM pada bulan Desember, Januari, atau saat bulan di mana tingkat inflasi tinggi. "Selain pertimbangan tersebut pak Jokowi- JK juga akan mempertimbangkan waktu ekonomi makro dan juga waktu politik," kata Andi ketika ditemui KONTAN di Rumah Transisi Jokowi-JK, Kamis (14/8).

Selain membuka kemungkinan kenaikan harga BBM, Andi juga mengatakan bahwa pasangan Jokowi- JK juga berpeluang untuk melanjutkan dan bahkan memperluas kebijakan pelarangan solar dan BBM bersubsidi. Langkah ini dilakukan supaya kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan pada pemerintahan Jokowi- JK nanti tidak jebol. "Kalau pelarangan yang sekarang efektif akan diterapkan di kota besar lainnya," kata Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×