Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan bahwa vaksin corona (Covid-19) akan digratiskan kepada masyarakat Indonesia. Dia berharap, tidak ada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi.
Menurutnya, pemerintah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut dilibatkan dalam melihat proses produksi vaksin corona yang didatangkan di Indonesia.
"Saya harapkan semuanya mau, tidak ada yang menolak. Karena apa? Vaksin itu juga sudah diikuti oleh MUI, sudah oleh Kementerian Agama sampai di pabriknya diikuti," ujar Jokowi, Jumat (18/12).
Baca Juga: IDI siap melakukan vaksinasi corona kepada 182 juta penduduk Indonesia
Menurutnya, nantinya MUI pun akan mengeluarkan sertifikasi vaksin Covid-19. Sebelumnya, pemerintah sudah mendatangkan sekitar 1,2 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac. Namun, sebelum bisa digunakan, vaksin tersebut masih menunggu izin dari BPOM.
"Kalau nanti dari BPOM sudah memberikan izin, besok langsung disuntikkan, divaksinasi kepada seluruh masyarakat dan tidak dipungut biaya alias gratis," lanjut Jokowi.
Jokowi pun menegaskan dirinya akan menjadi orang pertama yang divaksinasi terlebih dahulu, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan, minimal harus ada 67% hingga 70% masyarakat Indonesia yang divaksinasi Covid-19 atau sekitar 182 juta penduduk. Dengan begitu, akan muncul kekebalan kelompok (herd immunity).
Menurutnya, bila sudah ada 70% penduduk yang divaksin, maka 30% masyarakat sisanya akan aman dari Covid-19.
Meski nantinya sudah ada masyarakat yang mendapat vaksin, Jokowi mengingatkan, keadaan belum bisa langsung kembali normal. Pasalnya, proses vaksinasi kepada setiap masyarakat membutuhkan waktu.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Jokowi beri vaksin Covid-19 gratis ke seluruh masyarakat, Kemenkeu kaji anggarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News