kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi beberkan isi pembicaraan dengan PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor


Selasa, 20 Oktober 2020 / 20:04 WIB
Jokowi beberkan isi pembicaraan dengan PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kedua kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (20/10).

Jokowi pun mengapresiasi kunjungan pertama PM  Yoshihide Suga setelah dilantik sebagai perdana menteri September lalu.

"Hal ini menunjukkan arti penting Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk terus  memperkokoh kemitraan strategis  antara Jepang dan Indonesia," kata Jokowi.

Menurutnya, kunjungan ini juga menunjukkan bahwa kedua negara memilih untuk bekerja sama dan saling mendukung di tengah ketidakpastian yang terjadi.

Baca Juga: Sore ini, Jokowi sambut PM Jepang Suga Yoshihide di Istana Bogor

Jokowi membeberkan beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuannya dengan Suga antara lain mengenai kerja sama pengelolaan pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, sejak awal pandemi Covid-19, Jepang merupakan mitra penting Indonesia dalam melakukan mitigasi, termasuk mengevakuasi 69 ABK WNI dari kapal Diamond Princes. Jokowi juga menyambut baik penandatanganan perjanjian kerjasama kesehatan antara Indonesia dan Jepang.

Jokowi mengatakan, Indonesia menghargai komitmen dan kontribusi jepang bagi pembentukan ASEAN Covid-19 Response Fund dan mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa yang akan datang termasuk pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases  

Hal lain yang dibahas adalah, kedua kepala negara sudah menyepakati pentingnya pembentukan travel corridor arrangement bagi bisnis yang esensial.

Baca Juga: Jepang dan Vietnam setuju untuk meningkatkan hubungan sektor pertahanan dan keamanan

"Kita juga sepakat menugaskan menteri luar negeri Jepang dan Indonesia untuk menegosiasikan detail dan menyelesaikannya dalam waktu 1 bulan," terang Jokowi.

Ketiga, dibahas upaya memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. Menurut Jokowi, Jepang adalah salah satu negara mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. Dia pun menyambut baik relokasi dan perluasan investasi perusahaan-perusahaan Jepang ke Indonesia.

"Saya tadi juga meminta perhatian Jepang adanya kendala izin impor untuk produk pertanian, produk kehutanan dan produk perikanan dari Indonesia," terangnya.

Baca Juga: PM Jepang tegaskan tolak setiap langkah meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan

Jokowi juga mendorong Jepang ikut berpartisipasi dalam sovereign wealth fund Indonesia.

Pembahasan lainnya adalah mengenai  kemitraan Indonesia dan Jepang dalam memperkuat kerja sama multilateral. Menurut Jokowi, yang ditekankan adalah semangat kerja sama di tengah menguatnya rivalitas yang semakin menajam.

"Spirit kerja sama yang inklusif perlu juga terus dimajukan dalam rangka kerja sama Indo-Pasifik sebagaimana tercermin dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya juga menggaris bawahi harapan agar laut China Selatan dapat terus menjadi laut yang damai dan stabil," kata Jokowi.

Selanjutnya: Laut China Selatan memanas, Jepang ekspor peralatan dan teknologi militer ke Vietnam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×