kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Jokowi: Akan ada kejutan untuk Rieke-Teten


Sabtu, 16 Februari 2013 / 13:41 WIB
Jokowi: Akan ada kejutan untuk Rieke-Teten
ILUSTRASI. Liga Inggris: Manchester United bidik Declan Rice, Setan Merah punya saingan berat


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Joko Widodo optimistis kalau calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki akan menjuarai Pilkada Jawa Barat 2013. Jokowi pun mengatakan akan ada kejutan di hari pencoblosan, khususnya bagi Rieke dan Teten.

"Beberapa hari lagi akan ada kejutan, warga Jawa Barat akan memberikan kejutan dengan berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," kata Jokowi di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (16/2/2013).

Jokowi mengatakan, warga Jawa Barat rindu akan perubahan. Rieke-Teten pun dinilai Jokowi merupakan pimpinan yang dapat membawa perubahan bagi Jawa Barat.

"Mereka rindu perubahan, perubahan dimulai dari pemimpin yang bersih dan jujur, itu yang saya lihat ada di dalam Rieke dan Teten," kata Jokowi.

Jokowi mendampingi Rieke-Teten menggunakan Kereta Api Argo Parahyangan untuk menuju Kampanye Akbar di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sebelum melaksanakan kampanye akbar, Rieke-Teten bersama Jokowi roadshow ke Stasiun Bekasi, Karawang, Cikampek, Purwakarta, dan Stasiun Bandung. Di sana, mereka membagikan Kartu Jabar Bangkit dan kaus yang bertuliskan "Sayah sih pilih Rieke dan Teten Sajah...'.

Sementara itu, Rieke sangat bersyukur masyarakat antusias menyambutnya bersama Teten saat melakukan blusukan ke stasiun-stasiun.

"Alhamdulillah antusias masyarakat kepada kaum duafa ini baik, mungkin merasa senasib ya," ujar Rieke.

Rieke juga mengatakan, dalam waktu sembilan hari terakhir merupakan waktu penentuan apakah akan ada perubahan berarti atau mempertahankan pola lama tanpa perubahan. Menurut dia, perubahan adalah keniscayaan.

"Berbicara apa pun, mau tidak mau kalau bicara Jakarta, bicara juga Jawa Barat. Air banjir itu datangnya dari Jawa Barat. Begitu pula dengan persoalan transportasinya juga sama," kata Rieke. (Kurnia Sari Aziza | Ana Shofiana Syatiri/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×