kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Tes TransVagina, Rieke merasa takut


Minggu, 25 November 2012 / 08:30 WIB
Tes TransVagina, Rieke merasa takut
ILUSTRASI. Ini 10 saham yang paling banyak dijual asing selama sepekan


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANDUNG. Calon Gubernur Jawa Barat usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rieke Diah Pitaloka mengaku tidak nyaman saat menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Sabtu, (24/11).

Rieke sebagai satu-satunya kandidat yang berjenis kelamin perempuan, harus menjalani pemeriksaan yang berbeda dengan calon-calon lainnya, yakni pemeriksaan transvagina dan pemeriksaan organ lain, seperti payudara dan papsmear (leher rahim). 

"Terus terang saja, saya merasa enggak nyaman saat proses pemeriksaan, saya harus menjalani transvagina, diperiksa payudara dan papsmear segala macam, saya takut sebenernya," keluh Rieke saat memberikan keterangan persnya, di RSHS usai tes kesehatan. 

Rieke berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memberlakukan aturan seperti itu kepada perempuan pada kesempatan selanjutnya. "Apakah karena saya wanita, harus ada alat yang masuk pada bagian organ tubuh saya," tanya Rieke. 

Sementara itu, Ketua Tim Pemeriksaan Cagub-Cawagub Jabar Erwan Martanto menjelaskan, aturan pemeriksaan transvagina, payudara dan papsmear kepada calon perempuan itu murni aturan dari KPU. "Ini aturan dari KPU, tidak ada satu aturan pun yang keluar dari item," tegasnya. (Rio Kuswandi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×