kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.318   28,00   0,17%
  • IDX 6.748   -54,81   -0,81%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 769   -7,95   -1,02%
  • ISSI 211   -0,75   -0,35%
  • IDX30 399   -3,09   -0,77%
  • IDXHIDIV20 481   -2,78   -0,58%
  • IDX80 112   -1,12   -0,98%
  • IDXV30 118   -0,20   -0,17%
  • IDXQ30 131   -1,06   -0,81%

JK nilai KPK belum bisa cegah korupsi


Selasa, 02 Desember 2014 / 12:03 WIB
JK nilai KPK belum bisa cegah korupsi
ILUSTRASI. Alasan kenapa fitur baru Instagram tidak muncul.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum berhasil dalam melakukan pencegahan korupsi. Menurut JK, keberhasilan suatu negara dalam memberantas korupsi bukan dilihat dari seberapa besar nilai uang yang berhasil diselamatkan.

"Bila kita bicara soal kejaksaan, KPK, selalu bicara banyaknya uang yang diselamatkan. Kalau dana yang diselamatkan semakin besar, KPK kerja makin keras. Tapi di sisi lain, KPK belum bisa mencegah," ujar JK saat berpidato dalam acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/12/2014).

JK menuturkan, selama ini dilaporkan bahwa KPK telah berhasil menyelamatkan uang negara sekian miliar rupiah, tetapi belum bisa dipastikan tindak korupsi semakin sedikit. Korupsi masih tetap terjadi.

"Kami melihat tingkat keberhasilan itu bukan berapa besar uang yang disita, tapi semakin kecil uang yang disita karena kerja keras KPK di bidang pencegahan," imbuh JK.

Dengan menekankan tindak pencegahan, kata JK, KPK diyakini akan berhasil membuat orang takut melakukan korupsi.

Dia mencontohkan negara yang berhasil menerapkan pencegahan korupsi, yakni Norwegia dan Singapura, di mana uang yang disita sedikit. Hal itu dianggap sebagai tanda sedikitnya korupsi di dua negara itu.(Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×